Mohon tunggu...
Revo Panji
Revo Panji Mohon Tunggu... Mahasiswa - berbagi cerita

ingin menjadi jurnalis lepas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak PPKM Darurat, Pasar Sepi Pembeli

24 Juli 2021   13:38 Diperbarui: 24 Juli 2021   13:47 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

DEPOK - Hari pertama dimulainya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali, Sabtu (3/7/2021), ditandai dengan berkurangnya aktivitas masyarakat di area yang biasanya ramai, antara lain di pasar tradisional .

Hal itu sejalan dengan aturan dalam masa PPKM Darurat tersebut, dimana ada beberapa perubahan terkait batasan jam operasional serta okupansi tempat-tempat yang menjadi pusat kerumunan orang. Supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan kapasitas pengunjung dikurangi maksimal 50% dan jam operasionalnya pun dibatasi hingga pukul 20.00.

 Di salah satu pasar tradisional di kawasan Depok, Pasar Depok Jaya, tak tampak banyak pembeli seperti biasanya. Pasar tradisional yang terdiri dari tiga lantai ini, pada lantai satu dan duanya yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari seperti baju, obat-obatan, dan makanan nyaris kosong.

Pengunjung yang mendatangi kios-kios di lantai tersebut dapat dihitung dengan jari. Di bagian lain, beberapa kios bahkan dalam kondisi tutup.

Kondisi yang sama juga tampak pada lantai basement yang menjual sayur, buah-buahan, daging sapi atau ayam, dan bumbu-bumbu masakan. Padahal, biasanya di akhir pekan bagian ini ramai pembeli.

"Pendapatan saat PPKM pasti turun, apalagi karena pembatasan yang biasanya para pedagang baru tutup jam 3 siang sekarang jam 12 udah beres-beres tutup. Jadi terpaksa sayuran dan lain lainnya kejual besok hari , itu juga kalo laku, biasanya pembeli juga tidak mau sayur kemarin karena warna nya juga sudah pucat " ujar suripto

Selama masa PPKM Darurat omset pendapatan suripto juga menurun sangat drastis, tak hanya suripto pedagang yang lain juga merasakan menurunnya omset jualan.

"Saya juga melakukan hal tersebut, saat pagi hari saya berjualan diluar pasar, dan saat ada penertiban petugas saya akan berpindah ke dalam pasar. Hal ini saya lakukan agar omset saya bisa kembali normal, kalaupun tidak naik, yang penting tidak mengalami penurunan," ujar suripto

Suripto berpesan agar setiap pedagang dan pengunjung bisa lebih taat lagi dengan protokol kesehatan, terutama dalam penggunaan masker. Suripto juga berharap agar pemberlakuan PPKM Darurat ini segera berakhir dan bisa kembali berjualan secara normal tanpa dibatasi jam operasional

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun