Mohon tunggu...
reva sugito
reva sugito Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Yang Menggaji Pak Menkominfo Siapa Ya?

1 Februari 2019   18:20 Diperbarui: 1 Februari 2019   18:43 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capture cover berita Detiknews. link dibawah

Sebenarnya saya tidak tertarik membahas ucapan Menkominfo Rudiantara yang kontroversial itu. Ucapannya spontan yang menanyakan pada para peserta stimulasi di kementerian yang dia pimpin yang lebih suka gambar 02 dengan bertanya Yang Gaji Kamu Siapa itu jelas-jelas menggambarkan aspirasi politiknya sendiri. Bukan hanya itu melainkan ada tekanan secara langsung dari dirinya agar tidak pro 02.  Logikanya kalau tidak boleh pro 02 maka haruslah pro 01.

Terlalu Dungu kalau kita berdebat tentang  ucapan Rudiantara itu secara tersirat arahnya kemana. Sudah jelas dia kelepasan emosinya di depan public. Sudah jelas  dalam hati kecilnya dia ingin semua pegawai kementeriannya pro 01.

Salahnya kenapa harus menekan para pegawaai dengan pertanyaan bodoh.  Yang gaji kamu siapa?  Nah kalau dibalik ditanya, nah kamu sendiri yang gaji siapa kan jawabannya sama.   Yang gaji ANS dan pejabat negara itu Pemerintah. Uangnya dari pajak rakyat. Jadi yang Gaji Pejabat Negara dan ANS itu ya rakyat.  Bila mengutip gaya bicara Rocky Gurung : Terlalu dungu pertanyaannya.

Kembali ke alasan mengapa saya harus mengetik artikel pendek ini meskipun awalnya saya enggan membahas. Terlalu murah untuk dibahas.

Saya membahas karena membaca berita dari kubu TKN Jokowi meminta agar pernyataan Menkominfo tidak digoreng untuk memojokkan Jokowi. Permintaan ini yang menurut saya sangat lucu.  Menkominfo itu menteri dari cabinet Jokowi. Itu faktanya.

Apapun pernyataan Menkominfo kalau  memang itu kontroversial sudah pastilah dibahas masyarakat.  Kalau sudah begitu ya jangan salahkan masyarakat dong. Dan jangan terlalu sensi bahwa pembicaraan itu kemudian berdampak pada elektabilitas Jokowi.

Presiden adalah atasan Menteri. Semua tindakan menteri yang kurang baik tentulah berdampak pada nama baik Presiden. So tidak perlulah masyarakat dihimbau untuk tidak boleh bersuara atau membahas hal yang kontroversial. Justru dilarang malah akan semakin menjadi-jadi.  Mereka akan bertanya kepada yang melarang, lah situ siapa berani-beraninya larang kami berbicara?

Di sisi lain ada hal yang unik juga di Facebook. Sejam lalu saya mencoba memposting atau membahas di Facebook dengan kata kunci :"Yang Gaji Kamu Siapa"? sungguh mengherankan kalimat sederhana itu langsung diblok Fesbuk dan diberitahukan Postingan anda melanggar ketentuan.

Lah ini apa masalahnya?  Sampai 3 kali saya coba posting dengan Bahasa yang berbeda tapi dengan kata kunci yang sama ternyata tidak berhasil. Saya tidak tahu apa ini terjadi pada saya saja atau pada semua orang. Yang jelas Larangan TKN Jokowi kok sama dengan larangan Fesbuk?  Apa ini hanya perasaan saya saja ya gak taulah. Nggak ngurusin lah yang beginian. Hehehe.

Mudah-mudahan Menkominfo baca tulisan ini, jadi dia bisa jelaskan dia digaji oleh siapa. Hehehe.

Done.

Sumber :

news.detik.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun