Hal ini menunjukkan bahwa sekolah tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga serius mengembangkan potensi non-akademik siswanya.
Organisasi sebagai Miniatur Dunia Nyata
Dengan aktif di OSIS maupun organisasi lain, siswa sebenarnya sedang belajar menghadapi dunia nyata. Mereka belajar bagaimana:
1. Berhadapan dengan konflik dan mencari solusi.
2. Menyusun strategi untuk mencapai target.
3. Mengelola tim dengan berbagai karakter berbeda.
4. Bertanggung jawab atas keberhasilan maupun kegagalan sebuah program.
Semua pengalaman ini akan menjadi bekal berharga saat siswa masuk ke dunia kerja atau melanjutkan studi di perguruan tinggi.
OSIS dan organisasi siswa di SMK Ibu Kartini Semarang bukan sekadar kegiatan tambahan, tetapi merupakan sarana penting untuk membentuk karakter, kepemimpinan, dan kreativitas siswa. Dengan aktif berorganisasi, siswa tidak hanya berprestasi di sekolah, tetapi juga lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI