Mohon tunggu...
Revail dan Eca
Revail dan Eca Mohon Tunggu... Mahasiswa

suka belajar dan suka membaca berita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi!! Mahasiswa FKM UINSU Bersama DLH Kota Medan Produksi Ecoenzym Dari Limbah Jeruk

4 Oktober 2025   19:50 Diperbarui: 4 Oktober 2025   19:50 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Pembuatan Ecoenzym Yang Dilakukan Mahasiswa

 Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FKM UINSU) peminatan Kesehatan Lingkungan yang sedang melaksanakan latihan kerja peminatan berkolaborasi dengan pegawai BSI Permata Hati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan dalam kegiatan pembuatan ecoenzym dari limbah buah jeruk pada hari Selasa, 30 September 2025. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk edukasi dan aksi nyata dalam pengelolaan sampah organik menjadi produk ramah lingkungan yang bermanfaat.

Ecoenzym merupakan cairan hasil fermentasi sampah organik, seperti kulit dan sisa buah, gula, serta air. Cairan ini memiliki beragam manfaat, di antaranya sebagai cairan pembersih alami, pupuk organik, hingga desinfektan yang aman bagi lingkungan. Pada praktik pembuatan ecoenzym kali ini, mahasiswa menggunakan komposisi bahan sederhana, yaitu 1,5 kg limbah buah jeruk, 0,5 kg (setengah kilogram) gula merah, dan 5 liter air. Bahan-bahan tersebut kemudian difermentasi dalam wadah tertutup selama kurang lebih tiga bulan hingga menghasilkan cairan ecoenzym yang siap digunakan. 

Proses Pembuatan Ecoenzym Dari Limbah Buah Jeruk
Proses Pembuatan Ecoenzym Dari Limbah Buah Jeruk

Dalam kegiatan ini, mahasiswa FKM UINSU tidak hanya belajar secara praktis bagaimana proses pembuatan ecoenzym, tetapi juga mendapatkan wawasan mengenai pentingnya inovasi pengelolaan sampah organik untuk mengurangi timbulan sampah rumah tangga. Pegawai BSI Permata Hati DLH Kota Medan turut memberikan pendampingan, mulai dari tahapan persiapan bahan, proses fermentasi, hingga penyimpanan.

Direktur Bank Sampah Induk (BSI) Permata Hati DLH Kota Medan Bapak M. Indra Utama, menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini. “Kami berharap melalui kegiatan ini, generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam mengajak masyarakat untuk mengolah sampah organik menjadi produk bermanfaat, salah satunya ecoenzym,” ujarnya.

Hasil Pembuatan Ecoenzym Yang Dilakukan Mahasiswa
Hasil Pembuatan Ecoenzym Yang Dilakukan Mahasiswa

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Medan mengenai pentingnya pengelolaan sampah secara bijak. Selain itu, hasil ecoenzym yang diproduksi nantinya akan digunakan untuk mendukung kegiatan penghijauan dan kebersihan lingkungan di sekitar kantor DLH Kota Medan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun