Mohon tunggu...
Retno Arieswanti Hapsarini
Retno Arieswanti Hapsarini Mohon Tunggu... lainnya -

Dopamin, Keajaiban Cinta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hafizh Kesayanganku... Hafizh Semangat Hidupku

12 April 2017   17:05 Diperbarui: 13 April 2017   02:30 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ada pertanyaan siapakah orang yang paling kamu sayang? Ada banyak nama yang bermunculan di kepala ini. Ada nama  ibu, ada nama suami, ada nama anak, ada nama saudara, juga nama sahabat. Tapi untuk saat ini dari dalam lubuk hati yang terdalam, jujur ada sebuah nama yang paling ingin saya bahagiakan, yang senyum cerianya selalu dinanti setiap hari, yang bahagianya menjadi kebahagiaan saya juga, yang paling tidak tega untuk berpisah dengannya. Nama itu adalah Hafizh. Anak laki-laki saya yang saat ini baru berusia 3 tahun.

Dalam tiga tahun kebersamaan kami banyak sekali suka duka yang kami lalui bersama. Hafizh bukan tergolong anak yang “mudah” pengasuhannya. Dalam hal makan Hafizh sangat pemilih. Dimulai sejak bayi yang tidak mau susu formula. Sekarang di usia 3 tahun sudah mulai mau minum susu, itupun tidak banyak. Makan nasi pun susah, sangat pemilih, kadang sehari bisa habis banyak makannya, kadang di lain waktu hanya beberapa suap saja. Makanan yang tidak pernah dia tolak hanya roti tawar dan cokelat. Anak ini memang sangat hobby makan cokelat, untung giginya enggak rusak hehehe. Karena makannya yang sulit tidak aneh kalau badan Hafizh tergolong kecil, di usianya yang menginjak 3 tahun berat badannya baru 13 kg. Terkadang sedih juga sih saat melihat anak orang lain yang badannya pada gede-gede. Hmmm…tapi sesaat kemudian saya tersadar, bahwa saya harus pandai bersyukur dan menerima Hafizh apa adanya.

Saat ini keluarga kami masih mengontrak rumah, setiap tahun selalu pindah kontrakan. Suami bekerja di bidang konstruksi, yang proyeknya selalu berpindah-pindah. Sehingga kami pun berpindah kontrakan mengikuti proyek suami. Seringnya pindah tempat tinggal berdampak juga pada Hafizh. Mau tidak mau Hafizh harus sering berganti teman baru. Dulu sempat menjadi pemalu anaknya, tapi sekarang sudah agak mendingan, sudah mulai belajar berani sedikit demi sedikit. Di komplek kontrakan kami sekarang, teman-temannya Hafizh jauh lebih besar-besar umurnya rata- rata 6 – 7 tahun. Hafizh paling kecil sendiri. Sering dijailin teman-temannya. Anak-anak tetangga komplek memang tergolong agak nakal. Sering Hafizh mendapat kejailan yang sebenarnya belum pantas untuk umurnya. Disinilah Hafizh mengajarkan lagi kepada saya arti kesabaran. Sabar menghadapi kenakalan anak-anak tetangga. Selama jailnya tidak membahayakan, Ya hanya sebatas saya pantau saja. Sambil berdoa tentunya… semoga itu semua bisa membentuk mental Hafizh menjadi kuat.

Tak jarang kalau tengah kesal sama anak-anak tetangga, Hafizh saya bawa main ke kampung di belakang komplek yang anak-anaknya relatif lebih bersahabat, walau usianya juga sudah besar-besar tapi justru mau ngemong. Ada satu hal yang sangat saya syukuri adalah walaupun sering dijailin temannya Hafizh tetap ceria menjalani masa kecilnya.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Tantangan demi tantangan yang saya hadapi dalam membesarkan Hafizh tidak lantas melunturkan rasa sayang saya padanya. Justru membuat saya semakin menyayanginya lebih dan lebih. Semakin terpacu dan bersemangat untuk bisa memberikan semua yang terbaik untuk Hafizh. Agar kelak masa depannya bisa sukses dan bahagia. Amin Ya Alloh.

Kalau dalam hal berat badan Hafizh memang agak sedikit susah naiknya, sebulan paling hanya 1 ons saja naiknya hehehe. Hufthhh… Padahal saya sudah melakukan segala macam cara biar Hafizh mau makan. Ehh naiknya cuma seuprit doang hihihii. Wuaaaa nasib nasib… Hiks Hiks Hiks (T_T)

Tapi dalam hal perkembangan otak, Hafizh tidak kalah loh sama anak-anak lainnya. Sudah bisa berhitung sampai 20. Sudah bisa mengenal warna. Nama-nama hewan sudah khatam. Sudah bisa hafal surat Al-Fatihah, surat Al-Ikhlas, dan doa mau tidur. Sudah bisa menyanyi banyak lagu; Garuda Pancasila, lagu-lagu anak Romaria, bahkan lagu bahasa inggris berjudul One Call Away (penyanyi Charlie Puth) yang sering diputar oleh ayahnya pun Hafizh bisa hafal. Ya Alhamdulillah deh…sesuatu pokonamah hehehe.

Dalam hal rejeki, kehadiran Hafizh membawa banyak rejeki dan keberkahan untuk keluarga kecil kami. Percaya tidak percaya… setiap mendekati momen ulang tahun Hafizh selalu ada saja hal baik yang kami terima. Saat ulang tahun Hafizh satu tahun kami baru saja pindah kontrakan ke rumah yang lebih besar, padahal sebelumnya kami hanya mengontrak di rumah petakan. Saat ulang tahun dua tahun, ayahnya Hafizh dapat pekerjaan di perusahaan baru dengan jabatan yang lebih bagus dan gajih yang lebih besar. Dan… yang belum lama ini, saat ulang tahun Hafizh yang ketiga tahun, kami menemukan rumah yang cocok di hati untuk dibeli. Hari itu juga langsung bayar booking fee rumah. Benar-benar tepat di hari ulang tahun Hafizh yang ketiga. Padahal sebelumnya, selama kurang lebih empat bulanan kami sudah keliling-keliling survey rumah. Mungkin sampai 15 perumahan lebih yang pernah kami survey. Ya memang rumah itu rejekinya Hafizh keliatannya. Proses akad kredit sudah beres semua, tinggal tunggu proses pembangunan rumahnya saja. Dalam beberapa bulan lagi, Insyaallah kami akan pensiun sebagai kontraktor rumah hehehe. Alhamdulillah.

Di rumah baru nanti, saya ingin memberikan hadiah yang spesial untuk Hafizh. Saya ingin menata kamar baru Hafizh sedemikian rupa. Menjadi kamar yang nyaman untuk tidur, sekaligus nyaman juga untuk tempat bermain. Semacam kamar multi fungsi gitudeh hehehe. Dari rekomendasi teman, katanya ada sebuah situs jual beli online yang bisa mengakomodir semua kebutuhan saya itu. Situs jual beli online yang lengkap menjual beraneka produk kebutuhan konsumen. Proses jual belinya sangat mudah dan cepat. Pengirimannya pun cepat dan tepat waktu. Situs jual beli online itu bernama Elevania.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Pembelian melalui Elevania sangatlah mudah, bahkan sambil menemani Hafizh bermain pun bisa dilakukan. Tinggal pake smartphone saja, lalu mengunduh aplikasi Elevania. Abis itu langsung bisa belanja-belanja deh hanya dengan mengklik-klik HP di rumah. Tinggal pilih item barang yang mau dibeli. Metode pembayarannya pun sangat mudah, bisa menggunakan kartu kredit dan transfer pembayaran. Setelah transfer berhasil transaksi akan terverifikasi secara otomatis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun