Kabupaten Tabalong adalah daerah otonom sejak 1965, dengan ibu kota di Tanjung dan motto “Saraba Kawa” yang berarti “serba sanggup”. Luas wilayah sekitar 3.500 km², dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 260–262 ribu jiwa pada pertengahan 2023. Dalam rangka menyelaraskan pembangunan jangka panjang hingga 2045 (RPJPD) dan timbal baliknya pada RPJMD, daerah melibatkan semua pemangku kepentingan dalam musyawarah perumusan visi–misi. Perumusan ini melibatkan jalur musyawarah resmi rakor Bappedalitbang Des 2023, sidang paripurna DPRD Maret 2025, hingga konsultasi publik dan koordinasi antar OPD, sehingga visi–misi yang dihasilkan berakar kuat dan representatif.
Visi Nasional Republik Indonesia berfokus pada persatuan, kedaulatan, kemajuan, dan keberlanjutan. Inti dari visi ini adalah bagaimana negara menjaga kedaulatan bangsa dan integritas wilayah, sekaligus menjalankan amanat konstitusi untuk melindungi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan umum, memajukan pendidikan, dan berperan aktif di dunia dalam menciptakan perdamaian abadi serta keadilan sosial. Keseluruhan visi ini bukan sekadar slogan, melainkan pijakan kuat pada prinsip negara modern yang inklusif dan berperilaku bertanggung jawab secara global.
Visi Provinsi Kalimantan Selatan “Kalsel Bekerja Berkelanjutan, Berbudaya, Religius, Sejahtera Menuju Gerbang Logistik Kalimantan”. Visi ini mencerminkan upaya memperkuat konektivitas Kalimantan Selatan dan menjadikannya simpul strategis di pulau tersebut. Gagasan besar ini kemudian dirajut dalam lima misi strategis: meningkatkan kapasitas manusia yang berkualitas dan berbudaya, membangun infrastruktur unggul, mendorong ekonomi berbasis syariah yang merata dan berkelanjutan, memperkuat ketahanan terhadap perubahan iklim, serta memperbaiki tata kelola publik agar lebih cepat dan mudah. Implementasi visi tersebut dapat terlihat dalam pembangunan strategis seperti Jembatan Pulau Laut, Pelabuhan Mekar Putih, dan pengembangan area “Airocity” dekat Bandara Syamsudin Noor serta rencana penyelesaian kerangka RPJMD sebelum Agustus 2025 untuk menjaga keselarasan penuh dengan RPJMN.
Visi Kabupaten Tabalong “Menuju Tabalong yang Agamis, Mandiri, dan Sejahtera.” Visinya sangat kuat menekankan kesalehan masyarakat (“agamis”), tingkat kesejahteraan yang meningkat, serta kemandirian daerah melalui pengoptimalan potensi lokal. Dengan visi ini, upaya di desa-desa maupun kecamatan diarahkan pada peningkatan religiositas sosial, pemberdayaan ekonomi rakyat, serta pengembangan sumber daya lokal terutama industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan seperti karet, sawit, semen, dan kayu untuk menciptakan nilai tambah dan mengurangi ketergantungan terhadap pertambangan . Visi “agamis” itu bukan sekadar label, melainkan basis nilai bagi seluruh kebijakan daerah: penguatan akhlak melalui pendidikan agama, serta mendorong masyarakat untuk berperilaku produktif dan mandiri. Kemandirian daerah juga diejawantahkan lewat peningkatan daya saing industri lokal, pengurangan rasio kemiskinan, serta pembangunan infrastruktur penunjang yang sejalan dengan arah kebijakan RPJPD dan RPJMN. Akhirnya, kesejahteraan diharapkan tercapai melalui sinergi antara potensi sumber daya alam dan pembangunan SDM yang berbudaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI