Jakarta -- Dunia maya kembali diguncang isu kebocoran data. Sebuah forum bawah tanah mengklaim memiliki 35 gigabyte data milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kabar ini sontak memicu kekhawatiran publik dan menyorot pentingnya pertahanan siber di Indonesia
Kabar mengejutkan ini pertama kali muncul di sebuah forum daring yang dikenal kerap memperjualbelikan data hasil peretasan. Unggahan tersebut memicu spekulasi di kalangan pakar keamanan siber.
"Jika kebocoran ini benar, risikonya sangat serius. Data finansial bersifat sensitif dan bisa dimanfaatkan untuk kejahatan seperti penipuan atau pemalsuan identitas," ujar analis keamanan siber independen.
Hingga saat ini, pihak OJK belum memberikan pernyataan resmi. Namun pakar menilai insiden ini bisa menjadi "alarm keras" bagi semua lembaga, baik pemerintah maupun swasta, untuk memperkuat pertahanan digi
tal.
Dugaan kebocoran ini kembali menegaskan bahwa keamanan siber adalah benteng utama di era digital. Apapun hasil penyelidikan nanti, insiden ini menjadi pengingat bahwa data pribadi adalah aset yang harus dijaga seketat mungkin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI