Mohon tunggu...
Restu Kurniawan
Restu Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa HKI UIN RIL

Hobby Badminton,Berenang dan Memasak "Hidup di dunia ini tidak selalu tentang kebahagian dan ucapkanlah selalu Alhamdullah karena Allah masih ada di sisimu"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergaulan Bebas Merusak Generasi Milenial yang Bermartabat

24 Mei 2022   16:45 Diperbarui: 24 Mei 2022   16:46 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pergaulan bebas adalah salah satu penyakit yang melanda masyarakat saat ini. Di mana pada masa zaman yang sudah canggih ini, Pergaulan remaja ternyata menjadi perilaku seksual eksploitatif di media massa dan harus diwaspadai. pernahkah kalian berpikir bahwa lingkungan sosial di sekitar kita terkadang memaksa diri kita untuk menyesuaikan diri? Mengapa kita di haruskan buat lebih berhati-hati? Ditelusuri secara keseluruhan, ternyata pergaulan bebas pula seringkali dikaitkan dengan hal-hal negatif seperti narkoba, seks bebas, kehidupan malam, sikap negatif yg melanggar adat-adat dan kepercayaan .

kelompok remaja yang paling banyak menerima dorongan seksual dari media. cenderung melakukan hubungan seks tanpa alasan karena dianggap hal yang sudah lumrah pada kalangan remaja tersebut, mereka beranggapan bahwa suatu perbuatan yang mereka lakukan itu tidak hanya dilakukan oleh dirinya saja akan tetapi hampir diseluruh belahan dunia ini juga melakukan perbuatan yang tidak senonoh tersebut.

Pergaulan Bebas pada Indonesia Tingkatkan sikap Bebas

Akhir -- akhir ini Indonesia berada pada situasi yang mengkhawatirkan. Dimana banyak sekali dari kalangan remaja mereka bertindak dengan semaunya tidak mau diatur baik dari orang tua maupun guru itu yang mereka dapat dari sesuatu yang hanya memberikan kesenangan semata tidak. bisa disangkal bahwa gaya hidup baru yang dialami sang warga milenial indonesia adalah Hedonistik atau yg seringkali kita sebut dengan "mencari kebahagiaan sebanyak -- banyaknya, seperti berperilaku yang semena -- menanya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas, terutama dikalangan para remaja.

Beberapa kali saya melihat adanya tindak pelecehan seksual yang dilakukan oleh kalangan remaja yang berimbas kepada orang yang di lecehkan, contoh saja kasus pemerkosaan yang dilakukan seorang laki -- laki terhadap wanita yang berunjung pada hamil di luar nikah, disitulah letak kesalahan yang dilakukan oleh kalangan remaja di indonesia dengan sengaja mereka merugikan serta membuang harapan bangsa ini agar supaya generasi milenial dapat lebih berkontribusi dalam mengharumkan nama bangsa indonesia, akan tetapi mereka hancurkan harapan tersebut dengan demikian berkuranglah jumlah anak bangsa yang berprestasi dan membanggakan.

Sebab dan Akibat Dalam Pergaulan Bebas :

Sikap mental yang tidak sehat dan kondisi mental yang buruk, remaja merasa bangga dengan pergaulan yang tidak pantas, Mereka melakukannya untuk kesenangan dan tidak ingin dipandang rendah oleh orang lain karena reputasinya.

Tempat pelampiasan rasa frustasi, ketika remaja merasakan tekanan kekecewaan karena orang tua mereka yang terlalu otoriter atau mencintai kebebasan.

Kegagalan remaja untuk mengasimilasi norma, kemajuan zaman, globalisasi . Apalagi globalisasi mempengaruhi pola pikir remaja, hanya karena ingin tampil modern atau bergaya, banyak dari mereka mengikuti beberapa budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai -- nilai mereka. 

Rasa penasaran yang sangat tinggi ingin memahami ketidakstabilan emosi yang dialaminya saat menggambarkan betapa indahnya menghadapi pola hidup yang bebas.

Cara untuk Memecahkan Masalah Pergaulan Bebas :

Tingkatkan pandangan hidup kita, cobalah untuk selalu bersifat optimis dan hidup "realistis", baru kemudian kita dapat memiliki mimpi yang sesuai dengan kemampuan kita, sehingga ketika kita kecewa, kita dapat bereaksi secara positif.

Untuk mempertahankan gaya hidup yang seimbang, remaja perlu belajar disiplin dengan mengatur waktu dan mengendalikan emosi. Cobalah untuk berpikir jernih ketika kita bertindak dan gunakan waktu luang untuk melakukan hal -- hal yang positif.

Memikirkan masa depan, cita -- cita yang sangat memotivasi setiap anak untuk menentukan arah hidupnya. Dalam hal ini, Kita perlu mengidentifikasi prioritas atau tujuan utama di dalam menjalani hidup dan berperilaku baik untuk menggapainya.

Menjunjung tinggi supremasi hukum dan menanamkan nilai -- nilai 

Oleh karena itu, peranan orang tua dalam membangun kriteria remaja sangatlah penting. Karena, banyak anak yang mengalami kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua sehinga membuat sang anak lebih menghabiskan waktu di luar bersama teman teman nya. Tak jarang, banyak orang tua yang lebih memenuhi kebutuhan finansial anak daripada memberikan waktu bersama anak. Oleh karena itu, anak merasa mempunyai dunia baru yang membuat dia merasa lebih senang walaupun sebenarnya itu hal yang salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun