Mohon tunggu...
RESTICA PUTRI
RESTICA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas muhammadiyah magelang

Hobi saya membaca, saya merupakan seseorang yang mudah bergaul dengan teman baru

Selanjutnya

Tutup

Trip

Liburan Akhir Tahun di Candi Borobudur dan Malam Tahun Baru

9 Januari 2023   18:07 Diperbarui: 9 Januari 2023   18:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Candi borobudur merupakan obyek wisata di Indonesia khususnya di Kecamaan Mungkid  Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dalam liburan akhir tahun ini saya dan keluarga memutuskan untuk mengakhiri tahun 2022 di Candi Borobudur. Pada hari sabtu pagi kami bangun pada pukul 05.00 pagi untuk bersiap menuju Magelang. Setelh bersiap kami berangkat dari Kabupaten Purworejo pukul 07.00. Setelah beberapa menit berjalan kami pun memutuskan untuk berhenti dahulu di pasar untuk membeli beberapa makanan untuk sarapan di jalan nanti. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam lamanya kami pun sampai di Candi Borobudur. Sesampainya di lokasi parkir Candi Borobudur ternyata sudah penuh. Sehingga kami terpaksa berkeliling beberapa kali sampai akhirnya kami mendapat lokasi parkir di suatu pojokan. Setelah itu kami menyiapkan barang bawaan, kita pun berjalan masuk cukup jauh untuk membeli tiket masuk ke Candi Borobudur. Untuk memasuki Candi Borobudur kami pun di kenakan biaya sebesar Rp. 75.000 per orang. Tiket itu nantinya akan dimasukan kedalam suatu lubang agar besi pintu masuk terbuka. Saya dan keluarga sebenarnya pernah beberapa kali berkunjung ke Candi Borobudur, tetapi terakhir kali pada tahun 2017. tentunya sudah terjadi banyak perubahan. Setelah memarkirkan mobil, pengunjung akan diarahkan ke jalan menuju kawasan makanan dan berbagai barang seperti baju. Banyak juga penjual topi dan kacamata karena kawasan Candi Borobudur merupakan kawasan candi yang cukup panas.

Indonesia sebenarnya cukup beruntung memiliki banyak Candi salah satunya Candi borobudur yang telah diakui sebagai salah satu warisan dunia. Berdasarkan sejarah, Candi Borobudur didirikan oleh para penganut agama Budha Mahayana sekitar tahun 800 M, pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Proses pembangunan Candi Borobudur ini diperkirakan dilakukan secara gotong royong dan tahap demi tahap sebagai bentuk kebaikan ajaran Budha. Candi Borobudur terdiri dari sembilan teras berundak dan sebuah stupa induk pada bagian puncak. Sembilan teras tersebut terdiri dari enam teras berdenah persegi dan tiga teras berdenah lingkaran. Tiga tingkat tersebut dapat dilihat pada Candi Borobudur berdasarkan beberapa relief yang ada. Relief yang ada memiliki panjang sampai 3 meter. Selain itu, ada 1.460 pigura yang diselingi dengan beberapa bidang pemisah sekitar 1.212 buah. Pada bagian atas deretan pigura memiliki semacam pelipit yang membujir dan memanjag hingga mencapai satu setengah meter. Pelipit ini sendiri memiliki hiasan yang berbentuk seperti rangkaian bunga teratai. Selain itu, pada bagian atas juga terdapat hoasan dengan simbar yang memiliki bentuk segitiga berjumlah 1.476 buah. Tingkat kamadhatu dan rupadhatu terdapat 1.472 stupa dan 432 arca Budha yang mengelilingi cCandi Borobudur dari seluruh penjuru mata angin. Kemudian, pada tingkat terakhir terdapat 72 buah stupa yang mengitari stupa induk di bagian pucak.

Setelah berkeliling kami melewati penangkaran gajah. Pengunjung dapat memberi makan gaja gajah tersebut dengan makanan yang sudah di siapkan oleh petugas, tentunya dengan membayar. Saat memasuki wilayah candinya saya dan keluarga memutuskan untuk tidak naik keatas karena super padat dan kami membawa balita, akhirnya kami memutuskan untuk duduk di bwah pohon dekat candi untuk beristirahat sejenak sambil merasakan angin sepoy sepoy. Karena waktu sudah menunukan pukul 12.00 kami pun bergegas untuk menuaikan ibadah shalat dzuhur. Setelah selesai shalat kami keluar area candi untuk membeli oleh oleh dan baju meski harganya lumayan mahal. Kemudian setelah selesai membeli semua oleh oleh kami bergegas keluar untuk mencari makan di sekitaran candi. Sembari kami makan, anak anak meminta untuk menaiki skuter yang disewakan seharga Rp. 25.000. setelah bosan kami bergegas meninggalkan Candi Borobudur karena sudah lelah. Sebelum pulang kami menyempatkan waktu untuk mampir ke super indo magelang karena ada barang yang harus di beli untuk persiapan tahun baru. Semua barang sudah terbeli kami pun pulang menuju ke rumah.

Sesampainya dirumah ada barang yang lupa belum terbeli yaitu daging slice karena malam tahun baru rencananya kami akan membuat steamboat dan berbequean serta membakar jagung. Tetapi realitanya malah pada tertidur pada pukul 10.00 malam karena sudah terlalu lelah. Sehingga, acara bakar bakar kami adakan pada minggu pagi. Itulah cerita singkat liburan tahun baru saya bersama keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun