Mohon tunggu...
Restianrick Bachsjirun
Restianrick Bachsjirun Mohon Tunggu... Ketua Umum Perhimpunan Revolusioner Nasional (PRN)

Direktur Pusat Studi Politik, Hukum dan Ekonomi Nusantara (PuSPHEN), Founder Network For South-East Asian Studies (NSEAS), Ketua Umum Perhimpunan Revolusioner Nasional (PRN), Alumni Fisip Universitas Jayabaya, Jakarta, dan juga seorang Entreprenuer Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemuda, Mistisisme Kebangsaan, dan Pengkhianatan yang Berulang: Dari G30S/PKI hingga Pertarungan Melawan Oligarki Predatoris

26 September 2025   10:08 Diperbarui: 26 September 2025   10:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu, bangsa ini membutuhkan keberanian moral yang radikal. Pertumbuhan ekonomi boleh penting, tetapi keadilan sosial adalah tujuan. Indonesia tidak boleh hanya mengejar angka-angka makroekonomi sambil membiarkan oligarki predatoris merampok uang rakyat.

Pemuda dan mahasiswa harus kembali menjadi moral force bangsa. Mereka tidak boleh puas menjadi pelengkap demokrasi prosedural atau sekadar penggembira dalam politik elektoral. Mereka harus menjadi penjaga integritas republik, mengingatkan pemimpin, dan berdiri di barisan rakyat kecil.

Seruan ini bukan sekadar nostalgia 1966, melainkan panggilan sejarah untuk melawan pengkhianatan baru. Indonesia membutuhkan keberanian moral untuk mengakhiri dominasi oligarki predatoris dan mewujudkan cita-cita Proklamasi. Hanya dengan cara itu, Indonesia Emas 2045 akan menjadi kenyataan, bukan sekadar slogan.*****

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun