Mohon tunggu...
Restianrick Bachsjirun
Restianrick Bachsjirun Mohon Tunggu... -

Ketua Umum Front Pembela Republik Indonesia Berdaulat (FPRIB)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Salute to Prime Minister Tony Abott: You Are The Real Leader

20 Februari 2015   07:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:51 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PM Australia Tony Abbott meminta kepada pemerintah Indonesia untuk membatalkan eksekusi mati dua warga negaranya yang terlibat penyelundupan nakorba. Dia berharap pemerintah Indonesia membalas kebaikan negaranya yang telah turut membatu Indonesia ketika bencana tsunami melanda provinsi Aceh pada tahun 2004.

Tak pelak lagi, pernyataan PM Tony Abbott tersebut menuai tanggapan dari berbagai kalangan di Indonesia. Ada yang mengatakan pemerintah Australia tidak tulus dan ikhlas dalam membatu Indonesia, bantuan Australia terselip kepentingan tertentu dan bahkan ada pula yang mengatakan Australia telah mengancam Indonesia, dan berbagai tanggapan lainnya di media sosial.

Saya tidak ingin membahas soal kejahatan narkoba yang dilakukan oleh dua warga negara Australi tersebut. Narkoba jelas harus ditumpas habis dibumi Indonesia.

Terus terang saya salut dan respek kepada PM Australia Tony Abbot... mengapa? Dalam kapasitasnya sebagai PM Australia, Tony Abott telah menunjukkan kepada kita bagaimana tugas dan tanggujawab seorang pemimpin kepada rakyatnya, yang telah memberi mandat kepada dirinya. Dia, sebagai PM Australia tidak peduli apakah dua warga negaranya itu telah melakukan kejahatan berat, namun sebagai PM Australia, dia menunjukkan tanggung jawabnya untuk melindungi dan membela warga negaranya, dengan segala daya dan upaya...bahkan mempertaruhkan hubungan Australia dan Indonesia... Tony Abott tetap berjuang agar warga negaranya itu tidak dieksekusi mati...

Saya dapat memahami dan memaklumi sikap Tony Abott tersebut, adalah tidak mungkin dia tidak mempertimbangkan pernyataan soal tsunami tersebut. Jangan lebay... sampai mengaitkan pernyataan Tony Abott sebagai bentuk ancaman kepada Indonesia.

Bagi saya.. ada perbedaan budaya dalam komunikasi antara Australia dan Indonesia... saya memahami pernyataan Tony Abott itu adalah ekspresi dari tanggungjawabnya sebagai PM Australia untuk melindungi segenap warga negaranya... dan pernyataannya tentang tsunami itu adalah bentuk ... meminta tolong dan mengetuk hati nurani pemerintah Indonesia agar membatalkan eksekusi mati atas dua warga negaranya... kalau saya ekspresikan pernyataan Tony Abott itu dengan gaya saya... tolonglah Indonesia pertimbangkan lagi untuk eksekusi dua warga negara kami, jangan dihukum mati, biarlah mereka hidup dalam pejara menebus kejahatan mereka... tolonglah...pertimbangkanlah... kami rakyat Australia juga peduli dan turut berduka atas musibah yang dialami rakyat Indonesia...kira2 begitu substansi dari pernyataan Tony Abott soal tsunami tersebut.

Itulah hikmah yang dapat saya ambil dari sikap seorang Tony Abott dalam kapasitasnya sebagai Perdana Menteri Australia. Begitulah seharusnya seorang pemimpin sejati... tidak pandang bulu apakah rakyatnya itu seorang pembatu, narapidana, orang kaya, orang miskin dan suku apa saja ...mereka adalah manusia... rakyat yang telah memberi mandat kepada dirinya dan adalah tanggungjawabnya sebagai pemimpin pemerintahan dan negara untuk melindungi segenap rakyat, bangsa dan negaranya.

Begitu pula harapan saya dan kita semua... kepada pemimpin Indonesia juga  memiliki tanggungjawab untuk melindungi segenap rakyat, bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia...demikian, semoga bermanfaat..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun