Mohon tunggu...
Resti Sari
Resti Sari Mohon Tunggu... Perawat - tie

Penulis amatir, pengkhayal profesional

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenapa AHY Disukai?

19 November 2017   11:03 Diperbarui: 19 November 2017   11:55 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesona Agus Harimurti Yudhoyono seakan tidak luntur meski ia tidak jadi melaju di Pilkada DKI bulan Februari lalu. Langkahnya boleh saja terhenti di putaran pertama Pilkada, namun kiprah politik putra pertama Presiden RI ke Enam, Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak langsung sirna. AHY justru semakin melejit dan meraih popularitas dimata publik karena dianggap berhasil move on dari kegagalan di pesta demokrasi tingkat Propinsi DKI itu.

Inilah sembilan alasan kenapa AHY disukai

Mengajak Generasi Muda Jadi Agen Perubahan 
AHY dikenal sebagai pencetus VISI Indonesia 2045. Dalam setiap kuliah Umumnya, AHY mengajak generasi muda saat ini untuk bersama sama mewujudkan mimpi Indonesia yang makmur, berkeadilan, sejahtrera dan modern 2045. Sebagaimana diketahui, tepat pada 17 Agustus 2045 yang akan datang adalah hari genap 100 Tahun Indonesia Merdeka dari kolonialisme Belanda dan Jepang.

Dalam pidatonya AHY menyebut generasi Indonesia saat ini sebagai Generasi Emas dan harus menjadi agen perubahan untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045. Materi ini menurut sebagian besar mahasiswa mampu membuat mereka menjadi sadar akan cita cita kemerdekaan.

Political Rock Star
Penampilan AHY dalam setiap kuliah umumnya jauh dari kesan politisi Zaman Old. Ia mampu merubah citra politisi menjadi lebih lebih muda dan digemari. Seorang kawan menyebutnya sebagai Rock Star Politik. Seperti yang dilakukannya saat kampanye Pilgub DKI lalu, AHY yang dalam setiap orsasi politiknya di panggung selalu mengakhri dengan aksi Stage Dive (Meloncat ke kerumunan penonton). 

Gaya politik dan panggung ini jelas beresiko, karena bisa saja mengalami cedera, namun karena kesepahaman dan saling percaya, aksi ini dapat berjalan dengan baik. 

Tidak Menyerang Lawan Politik
Setiap memberikan kuliah umum, atau bertemu dengan masyarakat, AHY mampu menjaga kalimat dan ucapannya dan menahan diri untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang menyerang lawan lawan politiknya.

Sebagaimana diketahui, saat menjadi Cagub di Pilkada DKI, serangan terhadap pribadi dan ayahnya yaitu Presiden RI ke Enam Susilo Bambang Yudhoyono serta keluarganya sangat masif dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin melihat dia kalah. Namun dalam setiap kesempatan berpidato dan wawancara dengan media, Ia tidak dibalas dengan statemen apapun.

Mengakui Kekalahan Secara Ksatria
Beberapa jam setelah dinyatakan kalah berdasarkan hasil hitung cepat Pilkada DKI oleh beberapa lembaga survey terkemuka, AHY langsung menggelar jumpa pers guna menyampaikan pidato ucapan selamat kepada pasangan Basuki - Djarot dan Anies - Sandi.

Hal ini mendapatkan apresiasi banyak pihak termasuk tokoh politik senior. AHY dianggap sebagai politisi yang mau mengakui kekalahan ksatria.

Menawarkan Rekonsilasi 
Fakta lain yang mengejutkan adalah, saat AHY datang ke Istana Negara saat pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Tidak hanya itu, kepada Anies dan Sandiaga, AHY menyatakan siap membantu pemerintah DKI jika pokok pikirannya diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun