LEMBAR KERJA PENEMUAN SEL & TEORI TENTANG SEL
PENEMUAN SEL & TEORI TENTANG SEL.
  Ukuran sel sendiri sangat bervariasi. Mulai dari 1 sampai 10 mikron, contohnya saja bakteri. Kemudian ada juga yang berukuran 30 hingga 40 mikron, contohnya Protozoa. Bahkan ada pula yang mencapai beberapa sentimeter, contohnya saja serabut kapas. Selain itu, sel juga memiliki berbagai macam bentuk. Walaupun ukurannya sangat kecil, tapi strukturnya sangatlah rumit dan setiap bagian sel mempunyai fungsi yang berbeda dan juga khusus. Misalnya saja, mitokondria yang ada di dalam sel berguna untuk menghasilkan energi, sementara lisosom berfungsi sebagai pencerna. Namun perlu diketahui bahwa bagian di dalam sel tidak bisa berdiri sendiri. Sehingga bagian-bagian tersebut harus berada di dalam kesatuan sel supaya bisa berfungsi dengan normal. Antar bagian sel pasti akan saling berhubungan dan ketergantungan. Oleh sebab itu, sel dipandang sebagai salah satu unit terkecil dari organisme atau makhluk hidup.
Berdasarkan penelitian dilakukan para ilmuwan diambil suatu kesimpulan, yaitu: sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup, sel merupakan kesatuan fungsional dari makhluk hidup, dan sel merupakan kesatuan hereditas dari makhluk hidup. Namun, dalam lingkup yang lebih kompleks, teori sel mengandung makna (Villee et al., 1985), yaitu:
- Semua makhluk hidup terdiri atas sel;
- Sel yang baru dibentuk, berasal dari pembelahan sel sebelumnya;
- Semua sel memiliki kemiripan yang mendasar dalam hal komposisi kimia dan aktivitas metabo-lismenya;
- Aktivitas dari suatu organisme dapat dimengerti sebagai aktivitas kolektif, dan interaksi-interaksi dari unit-unit seluler bergantung satu dengan yang lainnya.
untuk memahami lebih detail, boleh kerjakan tabel di bawah ini.
PENEMUAN SEL
TEORI
Robert Hooke
(1665-1703)
Â