Mohon tunggu...
Robby Milana
Robby Milana Mohon Tunggu... -

Pihak kelurahan mencetak KTP saya dengan nama lengkap Robby Milana. Saya benar2 cuma orang biasa aja. Orang bilang, akar rumput. Saya gemar membaca, menulis, mendengar, dikritik dan menelaah apa saja yg singgah di indera-indera tubuh saya. Tidak ada hal yg istimewa dlm diri saya, kecuali saya selalu merasa gelisah menjadi warga Indonesia yg ingin negerinya selalu dihargai negara lain karena kualitas, bukan karena "gaya"-nya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Joko Widodo: 2012 atau 2014?

8 Maret 2012   15:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:21 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak sukses menjadi Walikota Solo periode pertama, nama Joko Widodo, yg lbh akrab disapa Jokowi, semakin popular di kalangan masyarakat. Kualitas leadershipnya yg kuat membuat Jokowi seringkali menjadi role model bagi daerah utk mencontoh pola dan karakter kepemimpinannya. Kualitas leadership itu ditambah pula dengan kualitas moral dan sosialnya yang cakap; sulit utk menahan laju popularitas sosok satu ini. Dan terakhir, dia kembali semakin popular dng "mengkampanyekan" mobil Esemka.

Sehubungan dengan akan terjadinya suksesi di DKI 2012, nama Jokowi ikut diseret beberapa kalangan agar bersedia menjadi Gubernur DKI periode selanjutnya. Pada survey yang dilakukan oleh Cyrus Network, Jokowi mendapat 17,3 persen, atau berada satu tingkat di bawah Fauzi Bowo sebagai kandidat terkuat calon Gubenur DKI Jakarta. Padahal, uniknya, Jokowi tidak mencalonkan dirinya utk running menjadi DKI 1.

Beberapa orang, menurut pengakuan Jokowi pd news.okezone.com, bahkan menghubungi Jokowi secara langsung dan menyatakan bahwa mereka siap mendampingi Jokowi untuk menjadi (calon) Wakil Gubernur jika Jokowi bersedia mencalonkan diri. Dengan diplomatis Jokowi menolak tawaran itu. Ada dua alasan knp dia menolak; Pertama, menurutnya, partainya, yakni PDI Perjuangan, belum memberikan mandat apa pun menyangkut Pemilukada DKI Jakarta. Kedua, terus terang dia katakan bahwa dia belum berminat utk berorientasi kesana.

Bagi saya, ini sebuah sikap berani sekaligus nyentrik. Jokowi adem2 saja ketika namanya begitu santar diisukan banyak pihak soal kans yg besar jika running menjadi Cagub DKI. Dan dia berani menunjukkan sebuah sikap ketika dia menolak tawaran beberapa pihak agar dia mencalonkan diri. Dan sikapnya ini, dlm pandangan saya, justru akan mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya sebagai sosok pemimpin "masa depan" Indonesia.

Sy harap sikap politiknya itu bukan sekedar menjadi "sikap politik," melainkan jg mengandung muatan "sikap moral" dan "sikap sosial" yang sadar. Jika sebelumnya dia sudah dijadikan role model oleh daerah dlm kapsitasnya sbg Walikota Solo, sikapnya yg ini semoga menjadi role model bagi seluruh pemimpin dan calon pemimpin Indonesia mendatang.

Toh memang, jika dia harus running menjadi Cagub DKI, saya menduga kapasitas dia terlalu "kebesaran." Sebaiknya Jokowi naik lbh tinggi dr Gubernur dan menduduki jabatan politik yang lain, yakni RI 1.

Tetap tenang pak Joko. Sy rasa kapasitas Anda bukan utk 2012, tp utk 2014.

Bacaan: http://news.okezone.com/read/2012/01/18/338/558959/jokowi-ada-orang-besar-siap-dampingi-saya-di-pilgub-dki

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun