Mohon tunggu...
Renys Wati
Renys Wati Mohon Tunggu... -

Berasal dari Dompu_NTB

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tambora Menyapa Dunia

14 April 2015   20:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:06 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14290193371135500023

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah  menyelenggarakan acara pariwisata bertajuk "Tambora Menyapa Dunia" di tahun 2015. Acara tersebut dalam rangka memperingati 200 tahun meletusnya Gunung Tambora.

"Event ini untuk memperingati 200 tahun lalu Tambora meletus. Tambora di Sumbawa, masuk Kabupaten Dompu dan Bima," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu Gita Ariadi saat jumpa pers jelang Grand Launching "Tambora Menyapa Dunia"

Tema tersebut di ambil untuk  mengangkat keingintahuan masyarakat Indonesia maupun dunia di balik sejarah meletusnya Gunung Tambora. Sehingga melalui acara "Tambora Menyapa Dunia" bisa mempromosikan NTB terutama Sumbawa dan Gunung Tambora.

"Tahun 1815 ada erupsi yang luar biasa dalam sejarah vulkanik dunia yaitu letusan Gunung Tambora. Ini kedua terbesar setelah Gunung Toba, yang ketiga baru Krakatau.

Efek letusan tersebut mengakibatkan  suhu global saat terjadi letusan turun hingga dua derajat. Bahkan konon, kekalahan Napoleon saat berperang dengan Rusia akibat letusan Gunung Tambora.

"Napoleon bangun rantai logistik. Saat Tambora meletus, suhu turun dan musim dingin berkepanjangan di Eropa. Akibatnya rantai logistik putus dan pasukan Napoleon bisa dikalahkan Rusia.

Jadi, menurut Gubernur NTB, Gunung Tambora menjadi memori kognitif bagi masyarakat dunia. Pihaknya ingin mengungkit memori tersebut untuk momentum pengembangan pariwisata NTB yang lima tahun belakangan makin bagus.


"Tinggal didorong infrastruktur untuk mendukung acara ini dan acara-acara lain yang dikembangkan, menuju acara puncak di tahun 2015," kata Mari.

Gunung Tambora sudah masuk dalam sejarah dunia, sehingga sepatutnya dikenal masyarakat dunia. Oleh karena itu, tinggal bagaimana Pemprov NTB memanfaatkannya sebagai ikon pariwisata, khususnya wisata Sumbawa.

Pemerintah Provinsi NTB bertekad menjadikan pariwisata salah satu motor perekonomian daerah, sejalan dengan program pemerintah pusat. Target 2015 ada 1,7 juta-2 juta wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara. Peringatan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora menjadi momentum memperkenalkan wisata Sumbawa dan Lombok.

Keinginan itu tak berlebihan. NTB memiliki pantai indah. Pasirnya putih dan lautnya jernih, di beberapa tempat ombaknya besar sehingga menjadi tujuan peselancar dunia, seperti di Gerupuk, Lombok Tengah. Pantai NTB juga menjadi tempat budidaya mutiara dan rumput laut, sementara sabana Sumbawa adalah lahan luas untuk ternak sapi. Ketiganya menarik bagi turisme jika dikelola dengan baik.

Budaya masyarakat NTB juga unik. Di Lombok yang berjuluk "Pulau Seribu Masjid", sejumlah desa masih mempertahankan tata hidup nenek moyang, seperti di dusun adat Sade. Bentuk rumah asli dipertahankan dengan lantai tanah dikeraskan dan atap daun kelapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun