Mohon tunggu...
Reni Nurliani
Reni Nurliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - @reninurlianii

Jujur adalah pangkal keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Anak SMP Korban Bully, Dulu Ditertawakan Kini Mampu Berprestasi Sekarang Pelaku Malu dan Menyesal

15 Maret 2022   08:19 Diperbarui: 15 Maret 2022   08:23 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels

Sekolah Menengah Pertama adalah masa dimana peralihan dari Sekolah Dasar, adaptasi kebiasaan baru banyak menemukan sesuatu hal baru yang mana sebelumnya tidak pernah mendapatkan di Sekolah Dasar. Perjalanan Sekolah Menengah Pertama selama 3 tahun, rasanya tiga tahun itu sebentar banyak hal ingin ditemukan. Bagi sebagian orang tiga tahun adalah penantian yang sebentar namun bagi gadis satu ini Masa SMP masa paling menyedihkan dan ingin cepat-cepat lulus.

Gadis itu berinisial N awal masuk SMP terasa nyaman seiring berjalannya waktu ternyata kenyamanan tersebut pudar, kelas 7 awal masih biasa-biasa saja, namun sejak semester 2 banyak yang sering menertawakannya dan mem bully sampai hatinya sakit dari mulai karena pakaiannya terutama dalam hal hijab, perkataan yang membuat dirinya insecure.

Teman-teman sekelasnya tidak cukup sampai disana mem bully, ini dibawah merupakan sebagian kata-kata yang menyakitkan yang tak sepantasnya diucapkan :

"Hai, N itu kenapa di wajahmu ada ***** ?" 

kalimat tersebut sudah saya haluskan sebenarnya tidak seperti itu, kenapa di sebut ada *****jadi gini gadis berinisial N ini memiliki kelebihan yaitu di pipi sebelah ada bulatan. Dalam hati N sakit banget, rasanya ingin menangis. Disaat itu N masih bisa melawan dengan bicara. Hampir semua menertawakannya dan mem bully sehingga tidak ada teman yang membela dirinya. 

"Kamu itu seperti orang bodoh tidak ada apa-apanya". 

Ada satu temannya yang bilang seperti itu, dan membuat tidak ada yang mau sekelompok dengan N. Jika ada guru yang membagikan kelompok untuk tugas pasti semua teman tidak ada yang mau satu kelompok dengan N. 

"Hei, N kamu tak pantas berada disini" 

"Kamu beda dari pada Kaka nya"

Banyak perkataan yang lebih dari itu sampai akhirnya tidak terasa sudah mau memasuki kelas 8. N menikmati hal tersebut walaupun di sekolahnya dibully tapi ketika datang ke rumahnya berusaha untuk tidak memperlihatkan karena sudah dibully selalu cerita. Ujian Akhir Semester sudah didepan mata, dan N berusaha untuk mengisi soal tersebut. Singkat cerita setelah selesai UAS maka terbitlah pembagian lapor N berharap ingin masuk 3 besar, alhasil ternyata tidak masuk jangankan tiga besar masuk sepuluh besar pun tidak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun