Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Koperasi di Indonesia: Perjalanan Sejarah dan Kolaborasi Sukses dengan Marketplace Online

12 Juli 2023   09:42 Diperbarui: 13 Juli 2023   04:30 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: marketplace online, memajukan koperasi Indonesia. (Sumber: freepik.com)

 

Sejarah Perjalanan Koperasi Indonesia

Hari ini, tanggal 12 Juli 2023, kita merayakan Hari Koperasi Indonesia yang ke-76. 

Sebuah peringatan yang memiliki makna yang sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan koperasi di negeri ini. 

Seiring dengan perayaan tersebut, kita juga menyaksikan perubahan penting dalam sejarah peringatan ini, di mana tahun ini menjadi kali pertama Hari Koperasi 12 Juli disematkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. 

Sebuah tonggak bersejarah yang patut dirayakan dan menjadi momen refleksi terhadap perjalanan panjang perkoperasian di Indonesia.

Peringatan Hari Koperasi Indonesia tahun ini mengambil tempat di dua lokasi, yaitu Jayapura dan Jakarta, menandakan semangat kebersamaan dan kesatuan dalam memajukan koperasi di seluruh tanah air. 

Tema yang diangkat pada peringatan kali ini adalah 'Pemajuan Koperasi Kunci Kesejahteraan Masyarakat', sebuah tema yang menggambarkan peran strategis koperasi dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.

Untuk memahami sepenuhnya arti peringatan Hari Koperasi Indonesia, kita perlu melihat kembali sejarah perkoperasian di Indonesia yang dimulai pada tahun 1886. 

Pada tahun tersebut, Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri yang dikenal sebagai priyayi. 

Tujuan utama bank ini adalah untuk membantu pegawai yang terjebak dalam jerat pinjaman dengan bunga yang tinggi. Namun, sebuah inisiatif dari seorang asisten residen Belanda, De Wolf Van Westerrode, mengubah bank tersebut menjadi sebuah koperasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun