Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menghadapi Batu Ginjal: Ketika Ukuran Membuat Perbedaan

16 Juni 2023   14:37 Diperbarui: 16 Juni 2023   15:08 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batu ginjal, sebuah fenomena yang membuat orang terkesima dan merasakan ketidaknyamanan yang tak terperi. Ukurannya yang bervariasi, mulai dari sekecil butiran pasir hingga belasan sentimeter, dapat menjadi penyebab nyeri hebat dan masalah kesehatan yang signifikan. 

Baru-baru ini, Sri Lanka menjadi saksi pengangkatan batu ginjal terbesar dan terberat di dunia. Dalam sebuah operasi yang dilakukan pada 1 Juni lalu di Rumah Sakit Angkatan Darat Kolombo, seorang pensiunan tentara berusia 62 tahun berhasil melepaskan batu ginjal seberat 801 gram, setara dengan ukuran jeruk Bali.

Pengalaman mantan sersan Canistus Coonge ini bukanlah kasus yang biasa. Batu ginjal sebesar itu biasanya terjadi pada pasien yang menderita infeksi saluran kemih dan mengalami sumbatan di saluran urine. 

Ketika urin terhambat dan tidak dapat keluar dengan lancar, endapan padat dari zat kimia dalam urine dapat terbentuk, dan inilah yang disebut dengan batu ginjal. Batu ginjal terbentuk ketika urine mengandung zat pembentuk kristal seperti kalsium, oksalat, dan asam urat, yang sulit dihancurkan oleh cairan dalam urine.

Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena batu ginjal meliputi riwayat genetik, usia, kekurangan cairan, dan pola makan. Tingginya kadar purin dalam diet, dehidrasi, dan asupan air yang kurang dapat memicu pembentukan batu ginjal. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara mencegah dan mengelola batu ginjal.

Salah satu metode penanganan batu ginjal yang umum digunakan adalah Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Prosedur ini melibatkan penggunaan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghancurkan batu ginjal dari luar tubuh. Untuk kasus batu ginjal dengan ukuran di bawah 2 cm, ESWL sering menjadi pilihan yang efektif.

Namun, perlu diingat bahwa setiap kasus batu ginjal adalah unik dan memerlukan pendekatan yang spesifik. Ketika seseorang menghadapi masalah ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi yang berpengalaman untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.

Terkadang, ukuran batu ginjal yang besar dan kompleks memerlukan intervensi bedah. Proses ini melibatkan pengangkatan batu ginjal melalui operasi, terutama jika ukurannya sangat besar atau jika batu ginjal menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi berulang atau kerusakan ginjal.

Meskipun pengangkatan batu ginjal terbesar di dunia di Sri Lanka mencuri perhatian kita, ini juga menjadi pengingat bahwa batu ginjal adalah masalah kesehatan yang nyata dan perlu diperhatikan secara serius. Sebagai individu, ada langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk mencegah dan mengelola batu ginjal.

Pertama, penting untuk menjaga hidrasi yang cukup. Minum air dalam jumlah yang cukup membantu melarutkan zat-zat dalam urin dan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal. Jangan biarkan diri Anda terlalu dehidrasi, terutama di lingkungan yang panas atau saat beraktivitas fisik intens.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun