Media sosial Instagram yang telah digunakan oleh 86,8% pengguna dari total populasi di Indonesia rupanya menjadi sosial media dengan pengaplikasian fitur-fitur pendukung komunikasi maupun keestetikaan.Â
Salah satunya ialah fitur direct message yang berguna untuk mengirim pesan berupa teks, gambar, video, ataupun emoticon sebagai balasan dari unggahan fitur instagram story oleh pengguna lain.Â
Fitur direct message pada media sosial Instagram seringkali digunakan sebagai permulaan interaksi sesama pengguna, entah itu hanya sekadar menanyakan kabar, mengomentari aktivitas pada instagram story, ataupun fitur untuk mengirim sebuah unggahan pengguna lain yang sifatnya memberi informasi.Â
Hal tersebut tentunya berkaitan dengan bagaimana pengguna media sosial yang bersangkutan berinteraksi dengan pengguna lain  ketika bertemu di dunia nyata.
Dalam proses komunikasi yang dilakukan melalui media sosial Instagram dari fitur interaksi direct message (DM), ternyata berkaitan dengan 3 (tiga) pendekatan dalam filsafat ilmu.Â
Sebagaimana penggunaan media sosial oleh para pengguna pastinya dilatarbelakangi oleh beberapa hal, pemanfaatan media sosial sebagai media yang mendukung pertukaran informasi dan pesan pastinya memiliki nilai-nilai tersendiri dari para penggunanya.
Hubungan interaksi di sosial media dengan filsafat ilmu
- Ontologi: Ontologi merupakan sebuah pendekatan dengan fokus utama pembahasan yakni konsep-konsep yang menyangkut konsep substansi, proses, waktu, ruang, status, kualitas, dan hubungan teoritis.
- Fitur direct message pada aplikasi Instagram selain digunakan sebagai tempat mengirim pesan maupun informasi juga digunakan sebagai fitur yang digunakan untuk mengawali percakapan yang cukup lama tidak terjalin. Karena biasanya para pengguna mengikuti atau diikuti oleh pengguna lain dengan berbagai macam status dan tingkat kedekatan.
- Epistemologi: Epistemologi merupakan sebuah pendekatan dalam filsafat ilmu yang berfokus pada cara mendapatkan sebuah pengetahuan yang benar. Proses interaksi yang terjalin di media sosial dapat dikatakan singkat ataupun panjang sesuai dengan tingkat kedekatan dan topik pembahasan pihak-pihak yang berinteraksi.
- Â Selain adanya pesan yang harus disampaikan, kebanyakan pengguna yang jarang berinteraksi memulai proses komunikasi dengan pengguna yang dituju diawali dengan menanyakan kabar atau mengomentari postingan pada fitur instastory yang dibagikan.
- Aksiologi: Aksiologi merupakan pendekatan tentang teori dan nilai suatu ilmu yang berkaitan dengan kegunaan dari sebuah pengetahuan yang diperoleh. Manfaat dari proses interaksi yang terjalin melalui media sosial maupun fitur direct message pada aplikasi Instagram dapat dirasakan ketika proses komunikasi berjalan dengan baik.
- Pesan berbentuk teks dapat disalahartikan ketika terjadi perbedaan makna yang disampaikan antara komunikator dan komunikan. Itulah mengapa makna pesan antara pihak yang mengirim pesan harus sesuai dengan makna yang diterima oleh penerima pesan.Â
- Dapat disimpulkan, bernilai/bermanfaat atau tidaknya sebuah percakapan tergantung dari bagaimana pihak-pihak yang melakukan percakapan dapat menerima makna pesan yang dimaksud dan merespon sesuai dengan apa yang disampaikan.
Kesimpulan
Percakapan yang disampaikan di media sosial khususnya melalui fitur direct message pada aplikasi Instagram memungkinkan untuk mempengaruhi hubungan interaksi sosial di kehidupan nyata.Â
Melalui 3 (tiga) pendekatan dalam filsafat ilmu dan dengan menerapkan salah satu teori komunikasi yang berhubungan dengan proses pendekatan sosial (Teori Penetrasi Sosial) sebuah hubungan sosial yang dituju dapat berprogres dengan baik.
Interaksi awal yang dibangun dapat menentukan bagaimana kelanjutan interaksi di media sosial maupun di kehidupan nyata. Ketika kesan pertama yang didapat dari awal interaksi via media sosial ialah kesan yang baik, setidaknya ketika pihak-pihak yang terlibat interaksi bertemu satu sama lain akan menciptakan persepsi yang positif.Â