Mohon tunggu...
Renaldy Serby Yudistira
Renaldy Serby Yudistira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris UPI 2019

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengapa NASA Berhenti Menjelajah Lautan?

23 November 2023   16:14 Diperbarui: 23 November 2023   20:58 2429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo NASA (https://www.pngkey.com/maxpic/u2e6i1i1o0y3r5t4/)

Seperti yang kita tahu, NASA (National Aeronautics and Space Administration) adalah sebuah lembaga Amerika Serikat yang bertanggung jawab dalam penelitian sains dan teknologi yang berkaitan dengan udara dan ruang angkasa.

Dikutip dari salah satu short video di Youtube, sebelum meneliti ruang angkasa, NASA telah memulai ekspedisi meneliti lautan pada tahun 1958, namun berhenti pada tahun 1978. Setelah keberhentiannya dalam menelurusi lautan, NASA kemudian mulai melakukan penelitian udara dan ruang angkasa hingga sampai saat ini.

Ilustrasi monsterlaut dalam (https://www.informacion.es/sociedad/2023/04/29/bloop-animal-sonido-oceano-origen-dv-86154813.htmlInput sumber gambar)
Ilustrasi monsterlaut dalam (https://www.informacion.es/sociedad/2023/04/29/bloop-animal-sonido-oceano-origen-dv-86154813.htmlInput sumber gambar)

Ada banyak yang konspirasi mengenai keberhentian NASA menjelajah lautan di bumi. Salah satunya adalah adanya bahaya di dalam lautan yang mengancam umat manusia. Maka dari itu, NASA langsung mencari pengganti bumi untuk ditinggali oleh manusia di masa depan. 

Konspirasi ini memang terdengar tidak masuk akal, namun dari sekian banyak laut dalam yang belum terjamah manusia apakah mungkin ada kehidupan lain yang mengerikan didalamnya? Mitos-mitos mengenai Kraken, Megalodon, bahkan Bloop mungkin bukan mitos semata, bagaimana jika keberadaan mereka benar-benar ada?

Tingkat kedalaman laut (https://www.climate4life.info/2021/04/keadaan-dan-bahaya-tekanan-laut-pada-kedalaman-800-meter.htmlInput sumber gambar)
Tingkat kedalaman laut (https://www.climate4life.info/2021/04/keadaan-dan-bahaya-tekanan-laut-pada-kedalaman-800-meter.htmlInput sumber gambar)

Tentunya, tidak semua orang percaya akan konspirasi tersebut. Ada sebagian orang yang berspekulasi bahwa menjelajahi laut lebih banyak tantangannya dibandingkan ruang angkasa. Salah satunya adalah adanya tekanan yang sangat besar. Ada ahli yang berpendapat bahwa tekanan di dasar laut seperti diinjak oleh 200 ton gajah. Ngga kebayang kan?

Ilustrasi botol di dalam air dalam (https://youtube.com/shorts/yONYIinOdis?si=jA1a_Eswik-SsBCG)
Ilustrasi botol di dalam air dalam (https://youtube.com/shorts/yONYIinOdis?si=jA1a_Eswik-SsBCG)

Untuk membuktikan adanya tekanan di lautan, sejumlah orang membuktikan tekanan tersebut dengan menggunakan botol kosong yang dibawa menyelam ke dalam. Salah satunya adalah unggahan dari channel Youtube bernama AAYAMEDUCATION. Dalam videonya terlihat seseorang tersebut membawa botol yang semulanya berbentuk normal akan menjadi semakin gepeng jika dibawa menyelam. Semakin dalam kolam semakin gepeng juga bentuk botol tersebut.

Maka dari itu, peralatan canggih masa kini masih belum bisa menembus beberapa laut yang belum tereksplor. Menurut para pembaca semua statement mana yang benar? NASA berhenti menelusuri lautan karena adanya monster laut yang membahayakan umat manusia atau karena adanya tekanan laut yang sulit ditangani peralatan modern?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun