Mohon tunggu...
Renaldi Yonra Febriansyah
Renaldi Yonra Febriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penulis dan desainer grafis. Aktif menulis puisi, artikel pengembangan diri dan budaya. Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN IB Padang. "Masih ada karya yang harus dibuat di dunia ini." — Anthony Bourdin

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Presepsi Selektif: Apa yang Kamu Cari, Itulah yang Kamu Lihat

29 Mei 2025   09:13 Diperbarui: 29 Mei 2025   09:13 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Close-up (Sumber: Kredit Foto)

Pernahkah kamu berpikir untuk membeli motor baru jenis tertentu, lalu tiba-tiba kamu melihat motor yang sama di mana-mana? Atau saat kamu sedang mempertimbangkan untuk mencari kerja, dan tiba-tiba lowongan pekerjaan mulai sering muncul di media sosial mu? Atau mungkin kamu sedang berusaha hidup lebih sehat, dan mendadak kamu jadi lebih sering melihat orang jogging, iklan makanan sehat, atau tips olahraga? Fenomena ini bukanlah kebetulan---ini adalah hasil dari apa yang disebut persepsi selektif.

Persepsi selektif adalah kecenderungan alami manusia untuk secara sadar atau tidak sadar memilih, menginterpretasikan, dan mengingat informasi yang sesuai dengan keyakinan, sikap, dan tujuan pribadi yang sudah ada dalam pikiran. Singkatnya, kita cenderung hanya memperhatikan hal-hal yang relevan atau sejalan dengan apa yang sedang kita pikirkan atau alami, sementara hal-hal yang bertentangan dengan itu cenderung kita abaikan atau lupakan.

Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa pengalaman hidup kita sangat ditentukan oleh bagaimana kita memaknai dan memfokuskan perhatian. Pikiran kita ibarat senter---apa yang kita soroti akan tampak lebih terang, lebih nyata, dan lebih sering muncul dalam kehidupan kita. Maka tak heran, ketika kita fokus pada sesuatu, kita mulai melihatnya di mana-mana. Fokus kita menciptakan realitas kita.

Dengan memahami konsep ini, kita bisa lebih sadar akan kekuatan pikiran kita. Kita memiliki kendali untuk memilih fokus kita---apakah ingin terjebak dalam pikiran negatif, atau memilih untuk melihat peluang dan hal-hal baik di sekitar kita. Karena pada akhirnya, seperti satu kalimat yang merangkum semuanya: fokus kita menentukan persepsi kita terhadap dunia.

Jadi, apa yang sedang kamu fokuskan hari ini?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun