Mohon tunggu...
Rena Ayu
Rena Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hiii! I'm just a person who like to drinking a cup of coffee, reading a book, have a traveling, or watching the movie.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gejolak di Usia Indonesia ke-80: Isu-Isu yang Menghantui Kemerdekaan

23 Agustus 2025   11:00 Diperbarui: 23 Agustus 2025   10:44 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rakyat Merayakan HUT RI-80 dan Merenungkan Kemerdekaan Dirinya (Sumber: Heru Dharma/ Pexels.com) 

Perayaan HUT RI ke-80 ini tentunya membawa semangat baru bangsa Indonesia. Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Begitulah tema yang digaungkan tahun ini.

Sesuai temanya, kemerdekaan tidak hanya diartikan bebas tanpa kendali negara lain. Melainkan juga kebebasan dari segala bentuk ketidakadilan. Kemerdekaan sejati ialah ketika rakyat mampu hidup sejahtera untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.

Momentum HUT RI menjadi ajang refleksi bagi seluruh warga negara Indonesia atas perjuangan para pahlawan dalam melawan penjajahan. Pada saat yang sama, perayaan ini juga menjadi pengingat akan tantangan dan persoalan yang masih dihadapi bangsa Indonesia pada saat ini.

Berikut beberapa permasalahan utama yang masih menghantui kemerdekaan Indonesia

1. Kemiskinan

Ilustrasi Kehidupan Rakyat Biasa Sehari-Hari (Sumber: Shouravsheikh/Pixabay.com)
Ilustrasi Kehidupan Rakyat Biasa Sehari-Hari (Sumber: Shouravsheikh/Pixabay.com)

Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Masih banyak masyarakat yang hidup di bawah standar hidup layak baik dalam menyediakan kebutuhan pangan, sandang, papan, maupun akses pendidikan.

Sebab-Akibat Kemiskinan

Tingkat kemiskinan secara keseluruhan berkaitan dan dipengaruhi oleh pendapatan, pendidikan, kesehatan, akses terhadap layanan, geografi, dan lingkungan. Misalnya, seseorang yang berpendidikan rendah cenderung tidak memiliki kompetensi atau keterampilan yang memadai sehingga sulit bersaing di dunia pasar kerja. Meskipun dalam banyak kasus, individu yang berpendidikan tinggi juga tetap memiliki hambatan karena faktor lain. Pendapatan setiap orang tergantung pada pekerjaan yang dapat mereka akses, dan hal ini akan sangat berpengaruh dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan seringkali juga dipengaruhi oleh geografi dan juga tingkat ekonomi individu. Misalnya saja di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, dan Terluar), akses pendidikan dan kesehatan masih terbatas karena minimnya sarana dan prasarana, kekurangan tenaga pendidik dan medis, keterbatasan pembiayaan, serta keterbatasan logistik dan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun