Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Oleh-oleh dari Gunung Gamalama

11 April 2018   17:09 Diperbarui: 11 April 2018   17:21 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sempat kepikiran koper yang nyusul masuk bagasi, tidak diwrapping. Bukan takut ada yang  hilang. Lebih ditakutkan  kalau  malah ada "benda lain" yang dimasukkan. Jaman agak kacau, hal-hal buruk bisa  terjadi, harusnya saya  lebih waspada. 

TERNATE AKU  KEMBALI

Mendarat di Bandara Sultan Babullah, disambut  matahari pagi Ternate. Aspal  terlihat basah karena hujan semalam. Saya memindahkan lagi  barang dari ransel ke koper. Luggage cover terbuka, pouch tempat kabel laptop  terbuka, bagian tutup koper yang ada resletingnya juga terbuka.  Saya yakin kondisi sebelumnya  tertutup. Untungnya tidak ada yang hilang.

Anak Ilang
Anak Ilang
Saya menyelesaikan urusan di toilet, saat keluar sudah sepi, padahal tadinya ramai. Dewi kemana ya ? Ternyata Dewi di kantor klaim bagasi mengurus 1 kardus berisi 4 kotak Bolu Meranti  kota Medan yang tidak ditemukan. Wakacaaaw, bolunya hilang, aaargh  gak rela.  

Bandara Sultan Babullah
Bandara Sultan Babullah
Klaim Bagasi
Klaim Bagasi
Dari halaman bandara terlihat  Gunung Gamalama. Terbayang  kami akan kesana. Taxi mengantar ke  Nasi Jaha Dive Centre. Kami yang lapar disambut Kang Adit. Maklum terbang  hampir 4 jam  tanpa  minuman apalagi makanan. Kang Adit  menggiring kami ke tempat makan terdekat. Bubur ayam dan nasi uduk ala Bandung menjadi pilihan. 

Sarapan
Sarapan
PERSIAPAN MENDAKI

Ario datang bersama dua temannya; Ung @fahrudinjohan yang berambut ala Ahmad Albar dan Azly "Angel" @m.afendi90 yang berambut ikal gondrong berkuncir yang akan menemani kami mendaki. Ario tidak  mendaki karena  harus ke Jakarta. 

Kami  motoran  ke pasar untuk belanja logistic. Saya membonceng Dewi, Ung membonceng Azly, dan Ario sendirian. Pasarnya rapi, penjualnya ramah, barangnya  bagus. Mata  berbinar melihat buah dan  sayuran segar. 1 sisir pisang raja Rp 5,000 kalau di tempat saya harganya Rp 15,000 -- 20,000. 

Beli 2 sisir pisang mas @5,000 ditambahin 1 sisir lagi oleh ibu baik hati. Rasanya pingin belanja banyak tapi mengingat besok kami sudah turun, jadi hanya membeli secukupnya. 

Pasar Tradisional Ternate
Pasar Tradisional Ternate
Pasar Tradisional Ternate
Pasar Tradisional Ternate
Pasar Tradisional Ternate
Pasar Tradisional Ternate
Dari pasar kami lanjut belanja di Hypermart. Disini parkir motor gratis, karena katanya tidak ada yang mau jadi tukang parkir. Kalau di Tangerang, parkir 5 menit saja harus bayar. Akibat melihat buah alpukat di pasar, sebelum kembali ke DC, kami minum es alpukat di kedai Bu Yun. 

Es Alpukat
Es Alpukat
Karena masih ada waktu santai, saya dan Dewi jalan kaki menuju tempat penjual durian,  kami makan 3 buah durian sambil nongkrong di trotoar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun