Mohon tunggu...
Regina PramestiR
Regina PramestiR Mohon Tunggu... Jurnalis - Student Forensic Science Airlangga University

Student Forensic Science Airlangga University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Implementasi Matematika dan Statistik dalam Bidang Forensik

21 Desember 2020   10:50 Diperbarui: 21 Desember 2020   11:03 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seorang analis forensik menggunakan teknik-teknik ilmiah untuk menyelidiki sebuah kasus kriminal. Mereka biasa menggunakan sidik jari yang dianalisa menggunakan bantuan komputer. Mereka juga menganalisa objek lain seperti darah, suara, juga analisa genetis sidik jari. Yang bersifat kimiawi, mereka juga biasa menganalisa racun, narkoba, dan sebagainya.

Seorang analis forensik melakukan analisa pola darah dalam rangka untuk menceritakan kisah atau kronologis kejahatan. Dapat diungkapkan, bahwa ternyata lokasi dimana darah ditemukan, dan bentuk struktur darah pada pendaratan di tempat kejadian, keduanya bisa mengungkapkan arah kemana darah bergerak dan seberapa besar kekuatan yang dibutuhkan untuk melukai korban.

Para analis forensik menggunakan matematika misalnya untuk mengetahui lokasi korban ketika darah ditumpahkan, dan bahkan jenis senjata atau dampak yang bisa mencederai korban. Kadang-kadang darah dari senjata (barang bukti) juga bisa digunakan untuk mengungkapkan mentalitas korban. Bidang matematika yang dibutuhkan diantaranya adalah aljabar, trigonometri, geometri, kalkkulus, dan statistika.

Sejumlah besar informasi statistik yang tersedia di lingkungan global dan ekonomi saat ini karena perbaikan secara terus menerus dalam teknologi komputer. 

Untuk bersaing dengan sukses secara global, manajer dan pengambil keputusan harus dapat memahami informasi dan menggunakannya secara efektif. analisis data statistik memberikan pengalaman tangan untuk mempromosikan penggunaan pemikiran statistik dan teknik untuk diterapkan dalam rangka untuk membuat keputusan yang berpendidikan di dunia bisnis. Komputer memainkan peran yang sangat penting dalam analisis data statistik. 

Paket statistik software, SPSS, yang digunakan dalam kursus ini, menawarkan kemampuan data-penanganan yang luas dan banyak rutinitas analisis statistik yang dapat menganalisis kecil untuk statistik data yang sangat besar. Komputer akan membantu dalam summarization data, tetapi analisis data statistik berfokus pada interpretasi output untuk membuat kesimpulan dan prediksi. Mempelajari masalah melalui penggunaan analisis data statistik biasanya melibatkan empat langkah dasar.

  • Mendefinisikan masalah

2. Mengumpulkan data

3. Menganalisis data

Contohnya dalam penelitian yang berjudul ANALISIS DNA DALAM KASUS FORENSIK Muh. Fhajar Sandwinata R*. Hasil Analisis Data Kuantitatif Pengaruh waktu paparan formalin terhadap DNA jaringan lunak manusia secara bermakna dapat diketahuidengan uji one way ANOVA. Penelitian ini memperoleh hasil uji statistik dengan uji one way ANOVA, diperoleh hasil p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti paling tidak terdapat perbedaan kadar DNA yang bermakna pada dua waktu paparan.

Analisis Post Hoc untuk mengetahui waktu paparan mana yang terdapat perbedaan bermakna, mendapatkan hasil semua waktu paparan dengan waktu paparan yang lain p = 0,000 (p < 0,05), kecuali waktu paparan 1 bulan dengan 2 bulan p = 0,081. Dengan demikian perbedaan kadar DNA berbeda secara bermakna pada semua waktu paparan kecuali waktu paparan 1 bulan dengan 2 bulan, sehingga dengan kata lain hipotesis yang menyebutkan ada pengaruh paparan formalin dengan interval waktu 1 bulan selama 6 bulan terhadap DNA jaringan lunak manusia diterima.

Melaporkan hasil Mendefinisikan Masalah Sebuah definisi yang tepat dari masalah adalah penting untuk mendapatkan data yang akurat tentang hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun