Mohon tunggu...
KKN UM Desa Gunungsari
KKN UM Desa Gunungsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun Publikasi KKN Tematik UM

Akun Publikasi KKN Tematik UM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembuatan Video Tutorial Dried Flower in Frame oleh Mahasiswa KKN UM untuk Meningkatkan Pendapatan Warga Gunungsari

18 Juli 2021   20:56 Diperbarui: 18 Juli 2021   21:12 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan Dried Flower In Frame. Dokumen Pribadi, 2021

Desa Gunungsari merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Desa Gunungsari adalah salah satu desa yang terkenal dengan hasil pertanian sayur dan peternakan sapi perah. Namun sejak tahun 2005 hingga saat ini Desa Gunungsari sangat dikenal sebagai desa penghasil bunga potong dengan berbagai jenis bunga terutama bunga mawar. Produksi dari bunga potong tersebut dipasarkan ke berbagai daerah bahkan sampai ke luar pulau jawa. Dari hasil pertanian budidaya bunga potong tersebut kehidupan warga di Desa Gunungsari mulai membaik ekonominya. Namun di musim pandemi seperti saat ini bunga segar hasil panen sulit didistribusikan karena daya beli yang menurun. Hal tersebut tentunya dapat mengakibatkan kerugian petani.

Ketika bunga mawar dipetik untuk dijual toko-toko bunga tentunya kesegaran dan keharumannya akan perlahan berkurang dan menghilang dalam beberapa hari sehingga apabila bunga mawar tersebut sudah tidak segar dan layu maka akan tidak dapat dijual lagi. Tetapi sebenarnya bunga layu tersebut dapat menjadi sebuah potensi sebagai peluang usaha yang dapat menambah penghasilan, apabila kita dapat memanfaatkannya dengan baik. Contohnya, dengan mengeringkan bunga tersebut sampai kering kemudian dirangkai dengan bagus dan rapi di dalam bingkai.

Dried  flower in frame merupakan kerajinan tangan yang berbahan dari bunga kering yang dirangkai di dalam bingkai. Biasanya kerajinan ini dipakai untuk hiasan di rumah, hadiah kelulusan, pernikahan, ulang tahun, oleh-oleh, dan lainnya. . 

Maka dari itu melihat melimpahnya hasil bunga potong segar yang berkurang daya belinya selama pandemi Covid-19 kelompok (Kuliah Kerja Nyata) KKN Tematik Biologi Universitas Negeri Malang bertujuan untuk membuat sebuah video pelatihan pembuatan Dried  flower in frame yang akan memudahkan para petani bunga potong untuk membuat kreasi dari hasil panen bunga yang melimpah.

Video Tutorial Dried Flower In Frame Yang Diupload Melalui YouTube (Dokumen Pribadi, 2021)
Video Tutorial Dried Flower In Frame Yang Diupload Melalui YouTube (Dokumen Pribadi, 2021)

 Sebelumnya video tutorial dibuat oleh 2 orang anggota KKN dan selanjutnya pada hari Minggu, 18 Juli 2021 dilakukan sosialisasi mengenai pembuatan Dried  flower in frame. Sosialisasi dilaksanakan melalui Whatsapp salah seorang pemilik kebun bunga potong di Desa Gunungsari yang bernama Bu Yuyun. 

Hal tersebut dilakukan karena mengingat masih terjadi pandemi Covid-19 dan sedang diberlakukan (Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat) PPKM. Melalui Bu Yuyun, kami kelompok KKN Tematik Biologi Universitas Negeri Malang meminta kesediaan Beliau untuk dapat membagikan materi tersebut kepada petani bunga potong lainnya dengan harapan dapat bermanfaat dan dapat diterapkan dengan baik. 

Materi yang kami bagikan yaitu dalam bentuk video tutorial yang sudah diupload pada chanel YouTube, hal tersebut kami lakukan agar dapat diakses oleh seluruh petani bunga potong di desa Gunungsari. Mengenai adanya tanggapan dan pertanyaan dari warga juga telah didiskusikan bersama melalui Whatsapp.

 Sosialisasi yang dilakukan oleh kelompok KKN Tematik Biologi Universitas Negeri Malang mendapat respon yang baik dari Bu Yuyun. “Video tutorialnya bagus, saran saya jika diadakan pelatihan secara tatap muka mungkin akan lebih bagus lagi, tidak harus petani bunga saja, Karang Taruna juga bisa diundang”, begitu ujar Bu Yuyun. Meskipun hanya melalui Whatsapp diharapkan hal tersebut tidak menyurutkan semangat para petani bunga untuk terus belajar mengkreasikan bunga hasil panen. Harapan dari adanya program kerja ini dapat membantu para petani mengolah hasil panen bunga menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual yang tinggi dan menjadi salah satu icon buah tangan yang dikenal ketika berkunjung ke Desa Gunungsari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun