A. Pensiun 2017 dan Lomba Terakhir
Bolt mengumumkan pensiun pada 2017 setelah Kejuaraan Dunia di London, di mana ia hanya meraih perunggu dalam nomor 100 meter dan mengalami cedera saat berlari estafet.
B. Sepak Bola dan Dunia Hiburan
Setelah pensiun, Bolt mencoba menjadi pemain sepak bola profesional. Ia bergabung latihan dengan tim-tim seperti Borussia Dortmund dan Central Coast Mariners, namun gagal mendapatkan kontrak profesional permanen.
Bolt juga merambah industri musik sebagai produser dancehall dan EDM, serta meluncurkan brand seperti Bolt Mobility (kendaraan listrik) dan Tracks & Records (jaringan restoran Jamaika).
VIII. Kritik dan Kontroversi
Bolt relatif bebas dari skandal doping, tidak seperti banyak pesaingnya. Namun, beberapa pihak mengkritik:
*Sikap flamboyan yang dianggap tidak respek kepada lawan
*Ketergantungannya pada "talenta alami" dibanding kerja keras, meskipun ia kemudian membuktikan dedikasi tinggi dalam latihan.
IX. Legacy dan Kesimpulan
Usain Bolt bukan hanya pemegang rekor dunia, melainkan pembaharu paradigma tentang potensi manusia. Ia menggabungkan talenta luar biasa, kerja keras, dan kepribadian unik untuk mengubah wajah atletik global. Dalam sejarah olahraga, Bolt sejajar dengan Muhammad Ali, Michael Jordan, dan Pel sebagai atlet yang pengaruhnya melampaui batas arena pertandingan.
Dalam dunia yang terus bergerak menuju teknologi, analitik, dan optimasi fisik, Bolt mengingatkan kita bahwa keajaiban manusia masih ada --- dan terkadang, kecepatan hanyalah ekspresi dari semangat yang tak terbendung.
Referensi (dapat disediakan bila dibutuhkan):
*World Athletics Profile Usain Bolt
*IAAF Historical Records
*Dokumenter "I Am Bolt" (2016)
*Artikel ilmiah dari Journal of Sports Science & Medicine
*Wawancara BBC dan ESPN