Mohon tunggu...
Kelen Redemptus
Kelen Redemptus Mohon Tunggu... saya adalah mahasiswa PGSD yang suka menulis dan membaca serta aktif dalam berorganisasi

saya aktif dalam organisasi dan senang belajar hal yang baru yang saya dapatkan di lingkungan sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Love

Di Bawah Naungan Bunda Maria: Ziarah OMK GBM Menyambut Bulan Rosario

5 Oktober 2025   01:48 Diperbarui: 5 Oktober 2025   01:48 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 4 Oktober 2025. Bulan Oktober selalu punya tempat special di hati umat Katolik. Bukan Cuma karena angin mulai sejuk atau langit yang lebih biru, tapi karena bulan ini adalah Bulan Rosario momen di mana umat diajak untuk lebih dekat dengan Bunda Maria lewat doa-doa sederhana tapi penuh makna. Dan di tengah semangat itu, OMK Gereja Brayat Minulya (GBM) memutuskan untuk melakukan ziarah rohani yang bukan cuma sekedar perjalanan fisik tapi juga perjalanan batin.

Langkah Pertama: Wajah Kerahiman Allah

Perjalanan diawali dengan penuh semangat menuju tempat pertama, yaitu Patung Wajah Kerahiman Allah. Begitu tiba sana, suasana terasa tenang seolah tempat itu memang disiapkan Tuhan untuk menjadi ruang hening di tengah hiruk-pikuk dunia. Teman-teman OMK mulai ziarah dengan Doa Jalan Salib. Langkah demi langkah, setiap perhentian merenungkan penderitaan Yesus, dihayati dengan sungguh.

Di bawah patung Wajah Kerahiman itu, ada perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Ada yang berdoa dalam diam, ada yang menitikan air mata dalam hati. Mungkin karena merasa diterima, didengar, atau bahkan karena baru sadar kita tidak pernah sendiri.

Perjalanan Menuju Gua Maria Metes Sedayu

Setelah menyelesaikan Jalan Salib, perjalanan dilanjutkan ke Gua Maria Metes di Sedayu. Meski jarak tak dekat, tapi semangat teman-teman OMK tak padam. Sepanjang perjalanan, tawa, canda, dan lagu pujian menemani tapi di balik itu semua, ada hati yang sedang disiapkan untuk bertemu dengan Sang Bunda Maria. Sesampainya di Gua Maria, suasana mendadak hening. Semua seperti otomatis tahu: ini saatnya bicara dari hati ke hati dengan Bunda Maria. Di hadapan patung Bunda Maria yang berdiri anggun dan penuh kasih, satu per satu teman-teman mulai mengambil posisi masing-masing untuk berdoa.

Tak ada komando. Tak ada jadwal. Tapi semuanya larut dalam kehingan. Beberapa menunduk sambil memegang Rosario, beberapa mengangkat wajah menatap Bunda Maria, beberapa bahkan sedih dalam hati yang diam dan sunyi. Masing-masing membawa permohonan, rasa syukur, dan cerita hidup. Ada yang minta kekuatan buat keluarga, ada yang titipkan cita-cita, ada pula yang Cuma ingin bilang "Terimakasih, Bunda, aku masih bertahan sampai hari ini.

Kebersamaan yang Menguatkan

Setelah semua selesai berdoa, perjalanan pun berlanjut untuk pulang. Tapi sebelum benar-benar kembali ke rumah atau kos masing-masing, teman-teman OMK menyantapkan makanan untuk kebersamaan. Makanannya sederhana, tapi rasanya luar biasa karena dimakan bareng-bereng, dengan tawa, cerita, dan rasa syukur yang sama.

Dimomen itulah, rasa persaudaraan sebagai sesama OMK makin terasa. Bukan cuma teman Gereja, tetapi jadi seperti keluarga kecil yang saling menguatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun