1. Bela Negara oleh pemateri dari Lembaga Administrasi Negara (LAN).
2. Softskill oleh Umar Truscto.
3. Psikologi oleh dokter dari Moesi.
4. Bumida oleh Kepala Cabang.
Suasana semakin hidup saat peserta mengikuti lomba maskot dan pentas seni, menampilkan kreativitas dan kekompakan antar kelompok.
Memasuki sore hari, dilaksanakan Upacara Penutupan yang diawali dengan pembukaan oleh MC, menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa, doa bersama, serta sambutan penutup dari Ketua Panitia, Koorum, atau Direktur POLNES. Momen simbolis dilakukan dengan pelepasan atribut omaru, diikuti orasi, serta penyampaian pesan dan kesan mahasiswa baru.
Setelah Ishoma, seluruh peserta mengikuti flash mob yang menutup suasana dengan penuh keceriaan, dilanjutkan pengumuman pemenang lomba. Kegiatan hari kedua diakhiri dengan pengarahan pulang, absensi, dan pengecekan kelengkapan, sebelum mahasiswa baru meninggalkan lokasi dengan tertib.
Makna dan Harapan
Pelaksanaan PERMATA 2025 menjadi bukti komitmen POLNES dalam membina mahasiswa baru tidak hanya melalui pengenalan akademik, tetapi juga pembentukan karakter, kedisiplinan, kebersamaan, dan semangat kebangsaan.
Dengan perpaduan antara kegiatan formal, pembekalan softskill, penanaman nilai bela negara, serta hiburan kreatif, PERMATA 2025 diharapkan dapat menciptakan generasi mahasiswa POLNES yang unggul, solid, dan siap menghadapi tantangan dunia vokasi di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI