Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenal Apa Itu Sektor pada HDD dan SSD: Unit Kecil dengan Peran Besar

8 Oktober 2025   03:08 Diperbarui: 7 Oktober 2025   10:49 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia penyimpanan digital, istilah seperti HDD dan SSD mungkin sudah sering kita dengar. Namun, di balik kedua perangkat ini, ada satu elemen yang bekerja secara diam-diam namun sangat penting: sektor.Sektor adalah unit terkecil dari sistem penyimpanan data --- tempat semua informasi digital disimpan dan diatur agar bisa diakses oleh sistem operasi. Tanpa sektor, komputer tidak akan tahu di mana harus meletakkan atau membaca data.

Meski istilahnya sama, cara kerja sektor pada HDD dan SSD sangat berbeda. HDD masih bergantung pada mekanisme fisik, sementara SSD bekerja dengan sistem elektronik yang jauh lebih cepat. Mari kita bahas perbedaan keduanya secara lengkap agar lebih memahami bagaimana data disimpan di dalam perangkat yang kita gunakan setiap hari.

1. Sektor pada HDD: Dasar dari Sistem Mekanis

Sebelum hadirnya SSD yang modern dan cepat, HDD (Hard Disk Drive) sudah lebih dulu menjadi tulang punggung penyimpanan komputer selama beberapa dekade. HDD bekerja dengan prinsip mekanis: ada piringan magnetik yang berputar dan kepala baca/tulis yang bergerak untuk mengakses data di lokasi tertentu.

Definisi dan Ukuran Sektor

Dalam HDD, sektor merupakan unit terkecil tempat data disimpan. Ukuran sektor pada umumnya adalah 512 byte, meskipun model modern menggunakan ukuran 4 kilobyte (4KB) untuk menampung data lebih efisien.
Data yang kita simpan --- mulai dari dokumen, musik, hingga sistem operasi --- dipecah menjadi potongan kecil dan disimpan di sektor-sektor ini.

Cara Kerja HDD dalam Mengakses Sektor

Bayangkan HDD seperti piringan hitam yang berputar. Di atasnya ada jarum kecil, yang dalam konteks komputer disebut kepala baca/tulis. Ketika sistem operasi meminta sebuah file, kepala ini harus bergerak ke lokasi yang tepat di piringan untuk membaca sektor yang berisi data.
Proses ini melibatkan waktu yang disebut seek time --- waktu yang dibutuhkan kepala baca untuk mencapai sektor yang diinginkan. Karena prosesnya bergantung pada gerakan fisik, HDD memiliki kecepatan akses yang terbatas dibandingkan SSD.

Kelemahan Sektor pada HDD

Kelemahan utama sektor pada HDD adalah kerentanannya terhadap kerusakan fisik. Benturan kecil atau guncangan dapat membuat kepala baca menyentuh permukaan piringan dan menggoresnya, menyebabkan kerusakan sektor yang dikenal dengan istilah bad sector.
Selain itu, gangguan listrik atau keausan mekanis juga dapat menyebabkan data di sektor menjadi rusak atau tidak terbaca. Jika kerusakan meluas, data bisa hilang secara permanen.

2. Sektor pada SSD: Evolusi dari Dunia Elektronik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun