Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengungkap Rahasia Pemulihan Data pada Kontroler FC1178 dan FC1179

6 Oktober 2025   20:38 Diperbarui: 6 Oktober 2025   10:59 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dukungan untuk NAND TLC dan MLC -- sehingga bisa dipakai pada perangkat berkapasitas besar maupun kecil.

  • Distribusi data kompleks -- menggunakan algoritma internal untuk menyebar data ke seluruh chip agar umur perangkat lebih panjang.

  • ECC (Error Correction Code) -- fitur koreksi otomatis yang bisa memperbaiki kesalahan baca-tulis pada NAND.

  • Fitur-fitur ini membuat FC1178/FC1179 handal, tetapi sekaligus menghadirkan tantangan besar saat perangkat mengalami kerusakan.

    Tantangan dalam Pemulihan Data

    Meskipun kontroler ini canggih, masalah tetap bisa muncul. Pemulihan data dari perangkat dengan FC1178/FC1179 tergolong rumit karena beberapa alasan:

    1. Mapping internal yang unik -- distribusi data tidak standar dan sulit dipahami tanpa alat khusus.

    2. Masalah firmware -- korupsi firmware dapat membuat perangkat tidak dikenali sama sekali oleh komputer.

    3. Enkripsi data -- sebagian perangkat menggunakan enkripsi berbasis firmware, membuat data di NAND terlihat seperti "acak-acakan" tanpa kunci yang tepat.

    Akibatnya, upaya pemulihan manual atau menggunakan software recovery biasa sering kali berujung kegagalan.

    Teknik Pemulihan dengan PC-3000 Flash

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun