Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cara Mengubah Firmware, Model, dan Vendor Menggunakan Fitur "Download Microcode" pada PC - 3000 SAS

4 Oktober 2025   10:12 Diperbarui: 3 Oktober 2025   13:28 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persiapan Drive dan PC-3000 SAS
Pastikan hard drive SAS yang akan dimodifikasi terhubung dengan baik melalui adaptor SAS. Jalankan perangkat lunak PC-3000 SAS.

  • Akses Menu "Download Microcode"
    Di dalam antarmuka PC-3000 SAS, pilih opsi "Download Microcode". Menu ini akan menampilkan informasi detail mengenai firmware saat ini, model, dan vendor drive.

  • Pilih File Firmware yang Sesuai
    Anda perlu memiliki file firmware yang sesuai dengan drive target. PC-3000 SAS biasanya memiliki basis data, tetapi teknisi juga bisa mengimpor file firmware manual.

  • Lakukan Modifikasi Model atau Vendor
    Selain firmware, teknisi dapat mengedit field model dan vendor. Perubahan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan konflik sistem.

  • Verifikasi dan Simpan Perubahan
    Setelah perubahan dilakukan, sistem akan menulis ulang informasi ke dalam drive. Lakukan restart perangkat untuk memastikan perubahan berhasil diterapkan.

  • Tantangan dan Risiko

    Walaupun fitur ini sangat berguna, pengguna harus memahami risiko yang mungkin muncul:

    • Kesalahan firmware dapat membuat drive tidak bisa digunakan sama sekali.

    • Ketidakcocokan model/vendor dapat menyebabkan konflik dengan sistem host.

    • Kehilangan data permanen jika modifikasi dilakukan tanpa backup.

    Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu membuat cadangan data dan mendokumentasikan setiap perubahan yang dilakukan.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun