Dalam dunia penyimpanan data, hard drive SAS (Serial Attached SCSI) masih banyak digunakan, terutama di lingkungan server dan pusat data. Drive jenis ini dikenal dengan performa tinggi, daya tahan lebih lama, serta kemampuan menangani beban kerja besar. Namun, seperti halnya perangkat keras lain, drive SAS juga memiliki keterbatasan, salah satunya terkait ukuran sektor dan nilai Power-on Hours (POH).
Untungnya, bagi para profesional data recovery, terdapat solusi berupa PC-3000 SAS --- sebuah perangkat dari ACE Lab yang dirancang khusus untuk menangani masalah pada hard drive SAS dan SCSI. Dengan alat ini, teknisi bisa melakukan operasi yang tidak bisa dilakukan dengan perangkat lunak biasa, seperti mengubah ukuran sektor atau mengedit jam daya pada firmware drive.
Mengapa Ukuran Sektor Penting?
Sektor adalah unit terkecil tempat data disimpan di dalam hard drive. Dalam drive SAS, ukuran sektor bisa berbeda-beda, biasanya 512 bytes, 520 bytes, atau 528 bytes.
512 bytes ukuran standar untuk kompatibilitas luas.
520 bytes sering digunakan pada server enterprise untuk menyimpan metadata tambahan.
528 bytes digunakan dalam sistem khusus dengan kebutuhan penyimpanan tambahan.
Masalah yang sering muncul adalah ketika sebuah drive dengan sektor non-standar dipindahkan ke sistem yang hanya mengenali sektor 512 bytes. Akibatnya, drive tidak dapat diakses atau terbaca. Di sinilah PC-3000 SAS menjadi penyelamat, karena bisa mengubah ukuran sektor agar drive kompatibel dengan sistem target.
Apa Itu Power-on Hours (POH)?
Power-on Hours (POH) adalah nilai yang merekam jumlah total jam drive telah aktif sejak pertama kali digunakan. Informasi ini disimpan dalam firmware drive dan sering digunakan oleh pabrikan untuk memprediksi umur pakai.
Beberapa produsen bahkan membatasi drive agar berhenti berfungsi setelah melewati jumlah jam tertentu, meskipun secara fisik drive masih sehat. Hal ini tentu bisa menimbulkan masalah di dunia enterprise, di mana drive masih bisa digunakan tetapi "dibatasi" oleh firmware.
