Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kelemahan SSD SATA dan SSD NVMe :Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

27 September 2025   23:05 Diperbarui: 28 September 2025   07:20 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solid State Drive (SSD) kini menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna komputer dan laptop karena kecepatannya jauh melampaui Hard Disk Drive (HDD) tradisional. Namun, SSD sendiri memiliki beberapa jenis dengan karakteristik yang berbeda, terutama SSD SATA dan SSD NVMe. Keduanya sama-sama menawarkan performa lebih baik daripada HDD, tetapi masing-masing punya kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli.

Kelemahan SSD SATA

Meskipun SSD SATA sudah sangat populer dan harganya lebih terjangkau dibandingkan NVMe, bukan berarti perangkat ini tanpa kekurangan. Berikut beberapa poin kelemahan yang perlu diperhatikan:

  1. Kecepatan Terbatas
    SSD SATA memiliki batas kecepatan karena masih menggunakan protokol lama, yaitu SATA III, dengan kecepatan maksimal sekitar 550 MB/s. Jika dibandingkan dengan SSD NVMe yang didukung koneksi PCIe, tentu SSD SATA tidak bisa diunggulkan dalam hal performa transfer data.

  2. Tampilan Kurang Menarik
    Dari segi fisik, banyak SSD SATA yang menggunakan PCB berwarna hijau polos. Bagi sebagian orang, terutama yang merakit PC dengan konsep estetik, tampilan SSD SATA terasa kurang menarik dan tidak se-“keren” SSD NVMe yang biasanya hadir dengan desain heatsink atau cover khusus.

  3. Mengurangi Efisiensi Slot
    Jika Anda menggunakan SSD M.2 SATA, salah satu slot SATA pada motherboard akan otomatis non-aktif. Hal ini tentu mengurangi nilai efisiensi, apalagi bagi pengguna yang ingin memasang beberapa perangkat penyimpanan sekaligus.

Kelemahan SSD NVMe

Di sisi lain, SSD NVMe memang menawarkan kecepatan yang jauh lebih tinggi, bisa mencapai ribuan MB/s berkat dukungan jalur PCIe. Namun, perangkat ini juga memiliki kekurangan yang tak bisa diabaikan:

  1. Lebih Cepat Panas
    Karena kecepatan dan daya kerjanya yang tinggi, SSD NVMe cenderung menghasilkan suhu panas lebih besar dibandingkan SSD SATA. Hal ini bisa memengaruhi stabilitas jika tidak diimbangi dengan sistem pendingin yang baik.

  2. Butuh Pendinginan Tambahan
    Untuk mengatasi masalah panas, pengguna SSD NVMe seringkali harus menambahkan pendingin, baik berupa kipas casing yang optimal maupun heatsink khusus pada motherboard. Tanpa sistem pendinginan yang memadai, performa SSD NVMe bisa turun karena mekanisme thermal throttling.

  3. Membutuhkan Dukungan Motherboard Khusus
    Tidak semua motherboard mendukung SSD NVMe. Perangkat ini membutuhkan slot M.2 dengan jalur PCIe x4 atau minimal PCIe x2 agar bisa bekerja optimal. Jika motherboard hanya mendukung SATA, maka NVMe tidak dapat digunakan.

Kesimpulan

Perbedaan paling mencolok antara SSD SATA dan NVMe terletak pada kecepatan, kemampuan memproses perintah, dan kecanggihan teknologi yang digunakan. NVMe memang unggul dalam performa, tetapi kelemahan seperti panas berlebih dan kebutuhan hardware khusus bisa menjadi pertimbangan.

Sementara itu, SSD SATA lebih stabil, hemat energi, dan lebih ramah di berbagai sistem meskipun kalah dari sisi kecepatan. Dengan kata lain, kelebihan SSD SATA justru berada pada titik di mana SSD NVMe memiliki kelemahan.

Jadi, pemilihan SSD terbaik tetap bergantung pada kebutuhan Anda. Jika fokus pada performa tinggi seperti gaming berat atau pekerjaan editing profesional, NVMe lebih cocok. Namun, jika mengutamakan kestabilan, efisiensi, dan kompatibilitas luas, SSD SATA bisa menjadi pilihan yang tepat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun