Banyak pengguna akhirnya memilih kombinasi, misalnya menggunakan SSD untuk sistem operasi dan aplikasi utama, lalu HDD untuk penyimpanan data besar. Strategi ini mampu memberikan keseimbangan terbaik antara performa dan kapasitas.
Kesimpulan:
Setiap jenis penyimpanan punya karakteristik unik. Dengan memahami perbedaan SSD, SSHD, dan HDD, Anda bisa menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan sehari-hari. Jangan lupa mempertimbangkan juga anggaran, jenis pekerjaan, serta kebiasaan penggunaan perangkat Anda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI