Bayangkan, Anda baru saja membeli hard disk eksternal Seagate berkapasitas 4TB. Niatnya mau dipakai buat backup film, foto, atau bahkan bikin drive pemulihan. Tapi, setelah dicolok ke laptop, ternyata yang terbaca cuma 32GB. Wah, bikin kesal sekaligus panik, kan?
Tenang dulu. Kasus seperti ini ternyata bukan hal langka. Banyak pengguna hard disk dari brand besar seperti Seagate, Western Digital, Lacie, hingga Sandisk pernah mengalaminya. Biasanya terjadi pada HDD dengan kapasitas besar, di atas 2TB.
Lho, kok bisa begitu?
Masalah utamanya ada pada tabel partisi. Secara sederhana, tabel partisi itu semacam "peta" yang memberi tahu sistem operasi bagaimana cara membaca kapasitas sebuah hard disk. Nah, ada dua jenis tabel partisi populer: MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table).
MBR sudah usang dan hanya bisa membaca maksimal 2TB. Jadi kalau HDD Anda 3TB atau 4TB, sebagian kapasitasnya akan "hilang" alias tidak terbaca.
GPT jauh lebih modern dan bisa membaca HDD dengan kapasitas lebih besar, bahkan hingga puluhan TB.
Jadi, kalau HDD Anda tiba-tiba cuma menunjukkan sebagian kecil dari kapasitas aslinya, kemungkinan besar penyebabnya adalah HDD masih diinisialisasi dengan MBR, bukan GPT.
Lalu Bagaimana Kalau Kapasitasnya Kurang dari 2TB Tapi Masih Salah?
Nah, kalau HDD Anda di bawah 2TB tapi kapasitasnya tetap tidak sesuai, berarti penyebabnya lain. Beberapa kemungkinan adalah:
Driver atau firmware yang sudah usang, sehingga Windows salah mengenali ukuran.
Virus yang mengubah tabel partisi atau membuat partisi tersembunyi.
Partisi recovery tersembunyi yang "memakan" sebagian ruang HDD.
Masalah ini sering bikin bingung karena seolah-olah HDD rusak. Padahal bisa jadi hanya salah baca dari sisi software.
3 Cara Mengatasi HDD Eksternal yang Tidak Menunjukkan Kapasitas Penuh
Sekarang kita masuk ke bagian penting: solusi. Ada beberapa langkah yang bisa Anda coba. Jangan khawatir, semuanya bisa dilakukan sendiri tanpa harus langsung ke service center.
1. Ubah Tabel Partisi dari MBR ke GPT
Kalau HDD Anda berkapasitas besar (misalnya 3TB atau 4TB), langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mengonversi MBR ke GPT.
Caranya ada dua:
Menggunakan Disk Management bawaan Windows
Colokkan HDD eksternal ke laptop.
Klik kanan ikon Start pilih Disk Management.
Klik kanan pada disk eksternal Anda pilih Convert to GPT Disk.
Ingat, biasanya Anda perlu hapus partisi dulu sebelum bisa mengonversi. Jadi pastikan backup data penting!
Menggunakan software pihak ketiga seperti EaseUS Partition Master
Kelebihannya, Anda bisa konversi MBR ke GPT tanpa harus menghapus data. Jadi lebih aman.
Dengan mengubah ke GPT, HDD Anda akan kembali terbaca sesuai kapasitas sebenarnya.
2. Perbarui Driver HDD Eksternal
Kadang, masalah kapasitas palsu ini hanya karena driver USB atau HDD yang belum update.
Langkahnya:
Colokkan HDD eksternal ke PC.
Klik kanan This PC Properties.
Pilih Device Manager.
Cari bagian Disk Drives atau USB Serial Bus controllers.
Kalau ada tanda seru kuning, klik kanan Update driver.
Pilih Search automatically for driver software online.
Setelah update, cabut dan pasang ulang HDD. Biasanya langsung terbaca normal.
3. Perbarui Firmware HDD
Selain driver, firmware HDD juga bisa jadi penyebab masalah. Firmware ini semacam "sistem operasi kecil" di dalam HDD. Kalau usang, Windows bisa salah mengenali kapasitasnya.
Cara update firmware:
Buka Device Manager klik kanan HDD eksternal Anda pilih Properties.
Masuk ke tab Details, pilih Hardware IDs.
Catat informasi firmware dan nomor model HDD Anda.
Buka situs resmi Seagate (atau produsen HDD Anda).
Cari update firmware sesuai model HDD.
Download, lalu ikuti panduan instalasi. Biasanya berbentuk file ISO yang perlu diburn ke USB bootable.
Setelah update, HDD akan lebih stabil dan terbaca dengan kapasitas penuh.
Bagaimana Kalau Data Hilang Setelah Diperbaiki?
Nah, ini juga sering terjadi. Setelah utak-atik partisi atau update firmware, kadang ada data yang hilang. Panik lagi, kan?
Untungnya, masih ada jalan. Anda bisa gunakan software pemulihan data seperti EaseUS Data Recovery Wizard.
Langkahnya simpel:
Install dan jalankan software.
Pilih HDD eksternal Anda.
Klik Scan untuk mencari file yang hilang.
Setelah ketemu, klik Recover dan simpan ke lokasi aman.
Dengan cara ini, data lama Anda masih bisa diselamatkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI