Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ketika SanDisk Extreme SSD Gagal Direcovery: Apakah Datanya Masih Bisa Diselamatkan?

25 September 2025   10:05 Diperbarui: 24 September 2025   11:29 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (https://megakamera.com/product/sandisk-sd-extreme-150mbps-memori/)

Di dunia pemulihan data, ada satu pertanyaan yang sering muncul: apakah data masih bisa diselamatkan setelah recovery sebelumnya gagal? Pertanyaan ini semakin rumit jika perangkat yang dimaksud adalah SanDisk Extreme SSD, sebuah drive populer yang ternyata menyimpan jebakan tersembunyi---enkripsi hardware yang tidak bisa ditembus.

Salah satu kasus yang menarik datang dari sebuah video dokumentasi teknis yang membongkar misteri kegagalan recovery SSD SanDisk Extreme. Klien membawa SSD ini ke teknisi profesional setelah sebelumnya mencoba recovery di tempat lain. Hasilnya? Drive tetap tidak terbaca, dan lebih parah lagi, kerusakan di level controller sudah terjadi.

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

SSD terlihat menyala dan terdeteksi secara listrik, tetapi tidak muncul di sistem operasi. Artinya, daya masuk tapi kontrolernya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Banyak yang mengira cukup ganti casing atau kabel, namun nyatanya masalahnya lebih dalam.

Masalah utama pada SSD ini adalah penggunaan enkripsi hardware. Ini artinya, data yang disimpan dalam chip memori NAND sudah dalam bentuk terenkripsi dan hanya bisa didekripsi oleh controller aslinya. Jadi, meskipun data masih "utuh" di dalam chip, tanpa controller yang berfungsi, tidak ada cara untuk membacanya.

Solusi-Solusi yang Dicoba

Beberapa langkah teknis yang umum dilakukan termasuk:

  • Swap PCB ke papan donor yang identik

  • Pembacaan langsung chip NAND (chip-off)

  • Penggunaan perangkat recovery profesional seperti PC-3000

Namun, semua metode tersebut tetap terganjal pada satu fakta penting: tanpa key enkripsi di dalam controller, data tetap tidak bisa diakses. Bahkan chip-off sekalipun tidak membantu dalam kasus ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun