Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peran Sistem Operasi dalam Menjaga Keamanan dan Kestabilan data di HDD dan SSD

29 Juli 2025   00:44 Diperbarui: 28 Juli 2025   14:59 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak pengguna komputer tidak menyadari bahwa sistem operasi (Operating System/OS) berperan besar dalam menjaga keamanan dan stabilitas data. Baik di perangkat keras seperti HDD (Hard Disk Drive) maupun SSD (Solid State Drive), OS menjadi lapisan utama yang mengatur akses data, penggunaan file system, hingga penjadwalan baca-tulis.

Tanpa sistem operasi yang stabil dan aman, risiko kehilangan data, korupsi file, hingga kerusakan sistem menjadi jauh lebih tinggi. Artikel ini akan mengupas bagaimana sistem operasi bekerja dalam konteks perlindungan data serta langkah-langkah penting untuk menjaga kestabilannya.

1. Sistem File: Fondasi Manajemen Data

Salah satu fungsi utama OS adalah mengatur sistem file seperti NTFS, exFAT, atau EXT4. Sistem file bertugas mengelola bagaimana data disimpan dan diakses pada HDD dan SSD. Jika sistem file rusak akibat pemadaman listrik mendadak atau shutdown paksa, maka data bisa hilang atau tidak terbaca.

Sistem file juga memengaruhi kecepatan baca-tulis dan efisiensi penyimpanan. Misalnya, NTFS pada Windows memiliki fitur journaling yang mencatat setiap transaksi file --- fitur ini membantu pemulihan jika terjadi error.

2. Fungsi Caching dan Buffering

Sistem operasi menggunakan caching (penyimpanan sementara) untuk meningkatkan performa baca-tulis. Data yang baru dimodifikasi disimpan sementara di RAM sebelum ditulis permanen ke media penyimpanan. Namun, jika komputer mati mendadak sebelum data disimpan ke HDD/SSD, bisa terjadi kehilangan data.

Itulah sebabnya fitur seperti Write Caching Policy penting untuk dimatikan pada sistem penting, agar data langsung ditulis ke disk dan tidak tertahan di RAM.

3. Keamanan Akses Data

OS modern seperti Windows, macOS, dan Linux memiliki sistem perizinan (permissions) yang mengatur siapa saja yang boleh mengakses file tertentu. Ini sangat penting untuk mencegah penghapusan atau perubahan data oleh pihak tidak berwenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun