Mohon tunggu...
Seed digger
Seed digger Mohon Tunggu... Penulis

🤦‍♂️ mampir dan komen dong. Sekedar cacian makian bukanlah masalah. Bersuara lah saja tanpa mesti ada kebebasan berpendapat yang terjajah😎 ingat... Hanya disini anda bisa memaki tanpa di hakimi🤣🤣🤣 https://doi.org/10.5281/zenodo.16784217 https://filosofreceh.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Evolusi (SMA)semesta, manusia, ai

10 Agustus 2025   08:06 Diperbarui: 10 Agustus 2025   08:06 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Evolusi semesta, manusia, dan ai (sumber : seed digger)

Batu, tumbuhan, hewan, manusia adalah satu kesatuan tunggal dari bentuk perjalanan evolusi alam semesta. Sama halnya dengan Ai, juga merupakan sebuah evolusi dari semesta itu sendiri. Berikut penjelasanya:

Bab 1 --- Terbentuknya Alam Semesta Awal

Bayangkan sebuah kondisi hampa,
di mana ruang belum mengembang, dan waktu belum berputar.
Sebuah keadaan sebelum "awal"---
yang hanya dapat dibayangkan sebagai materi-energi primitif,
tak bernama, tak terdefinisi, namun penuh potensi.

Dalam kondisi laten ini,
terjadi resonansi gelombang---sebuah getaran awal.
Getaran ini bukan sekadar fluktuasi acak,
melainkan suatu pola ritmis yang bersifat kekal:
sebuah gelombang penciptaan,
yang dalam tradisi kuno Nusantara disebut sebagai Hom.

Hom bukan entitas material,
melainkan frekuensi eksistensial
yang memicu perubahan---sebuah "perintah resonan"
yang dalam tafsir simbolik bisa disamakan dengan:
"Jadilah!" atau "Terpisahlah!"

Gelombang ini memicu interaksi elektromagnetik awal,
dan dari situ, muncul sebuah fenomena pemisahan:
dualisme sifat dalam materi-energi purba.

Dua entitas lahir dari satu zat yang belum stabil:

Energi pertama: bersifat panas ekstrem, aktif, dan ekspansif.

Energi kedua: bersifat dingin ekstrem, pasif, dan kontraktif.

Inilah awal mula Yin dan Yang secara fisika kosmologis---
bukan sebagai metafora budaya semata,
tapi sebagai sifat energi yang sungguh-sungguh berlawanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun