Seharusnya AKBP Wandi Rustiawan pake y dan sarjana MMTR, Kompol Endah Purwaningsih harusnya AKBP Endah Purwaningsih, Kompol Nyoman Suwartini harusnya Kompol Ni Nyoman Suartini, tiga ini ada kekeliruan.
Sejumlah pengamat dan masyarakat pun mendapatkan asumsi sendiri dari permasalahan yang perlahan banyak terungkap. Perhatian ini menjadi opini dan menimbulkan adanya kelemahan pada internal KPK yang membuat masyarakat tidak menpercaya kembali  sebagai lembaga yang  independen.Â
Kasus tersebut tercium bahwa adanya aroma politik yang mulai menyusup yang membuat kinerja  KPK tidak beres dan mulai lemah. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW), Neta S Pane, dengan mengatakan  lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini penuh intrik dan manuver politik.
Sebagai lembaga yang independen dan netral, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dapat berlaku sesuai apa yang terjadi pada prosedur, mengkedepankan kompetensi dan netral dalam penangkapan tanpa ada pengaruh politik.Â
Jangan sampai masyarakat memiliki anggapan bahwa proses  penangkapan KPK tidak independen kembali. karena  bersebrangan dengan kepentingan politik atau adanya kelompok tertentu.
Harap besar masyarakat kepada internal KPK agar segera berbenah dengan membuang pengaruh dari kepentingan luar dan mengembalikan status Komisi Pemberantasan Korupsi KPK tetap independen guna menumbukan kepercayaan kepada masyarakat.