Mohon tunggu...
R. Syarani
R. Syarani Mohon Tunggu... pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Malas Berdebat Lalu Menikam di Belakang

22 April 2024   09:32 Diperbarui: 22 April 2024   09:36 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: shrm.org

Tak ada yang salah, kan? Seandainya menanyakan alasan kenapa sesuatu itu tak sesuai dengan yang dipikirkan.  Atau beda dengan teori dan peraturan.  Sekedar mengkonfirmasi dugaan ada yang tak sesuai antara bagaimana yang seharusnya dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Sekilas pemikiran begitu muncul saat teringat bahwa ternyata ada beberapa orang yang tak mau dikonfirmasi, apalagi dikonfrontasi, tentang kewajaran sebuah proses.

Semisal ada data yang tidak sesuai.  Menganggap data tidak wajar jika dibandingkan fakta sesungguhnya, dan jika diperoleh dengan analisis data yang benar.

Wajar kan jika menanyakan bagaimana bisa ada ketidaksesuaian data.  Wajar kan menanyakan apa ada yang salah dengan prosesnya.  Wajar kan jika menanyakan kenapa hal itu bisa terjadi.

Ada beberapa orang yang tidak suka saat menanyakan kebenaran.  Memilih mempertahankan apa yang dianggapnya benar.  Kemudian tak mengindahkan orang yang mempertanyakan pemikirannya.  

Bahkan diam-diam ada yang menikam dari belakang orang yang dianggap terus mengganggu pendirian dan pemikirannya.  Memilih menyingkirkan orang yang bertanya, seakan-akan menjadi musuh, tapi justru tak mau berdiskusi apalagi didebat.

Sebenarnya kan, mending berdebat berhadap-hadapan. Adu data dan membandingkan argumentasi.  Harusnya itu lebih baik dan pasti bakal ada titik temu dan kemungkinan jalan keluar.

Masalahnya tak semua orang memiliki jiwa besar untuk menerima kebenaran dan mengakui kesalahan.  Begitulah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun