Pagi ini melihat tulisan-tulisan yang berderet-deret di bagian atas, di bagian artikel utama. Â Nama-nama yang sudah tak asing kembali bertengger di sana, salah tiganya seperti mbak Hennie, pak Gobind, dan bang Inonsesius. Â Paling tidak mereka bertiga yang selalu hadir nyaris setiap hari, jadi serasa kurang jika seminggu saja tak melihat tulisan mereka bertengger di lapis atas kompasiana.
Bagian menyebalkannya adalah mereka membuat kebingungan yang teramat dalam di hati saya, bagaimana bisa selalu menulis dengan rapi dan terstruktur serta nyaman dibaca. Â Jarang ada orang yang bisa membuat tulisan dengan kombinasi tiga bagian itu. Â Ide-ide selalu bisa disampaikan dengan baik kepada pembacanya.
Saya selalu membayangkan saat mereka serius di depan komputer menuliskan ide-idenya dengan tenang, menguraikan pendapat yang ada di otaknya dan mentransfernya dalam bentuk tulisan sembari menggabungkan dengan pengetahuan yang mereka miliki di bilik pikiran mereka, dan kemungkinan besar ditulis di lingkungan yang hangat dan menyenangkan.
Sebal yang lainnya adalah, saya tak bisa sebal dengan serius dengan mereka, malah selalu penasaran menunggu tulisan-tulisan mereka terbit di sini. Â Malahan akhirnya terpikir untuk menuliskan kesebalan mereka menjadi tulisan ini. Â Kan, malah memunculkan ide bagi orang lain untuk menulis juga.
Sungguh menyebalkan sekali melihat kemampuan mereka sampai mampu menumbuhkan ide begini. Â Eh, sebentar, sebentar, ini sebenarnya sebal apa geregetan sih ya.
