Pengalaman Menjadi Guru, Untungnya Apa?

Tiba-tiba teringat saat dulu pernah belajar mencari pengalaman menjadi seorang guru, mungkin gara-gara obrolan di kolom komentar tulisan seorang kawan.  Setelah saya pikir-pikir ternyata menjadi seorang guru memiliki beberapa keuntungan dan kerugian. Secara ringkas mungkin diuraikan sebagai berikut, dimana kentunganannya diantaranya adalah:

Merasa berguna.

Menjadi guru membantu perasaan merasa berguna dan memiliki dampak positif pada hidup anak-anak dan masyarakat. Ada beberapa cara untuk hal ini, yaitu:

Berkonsentrasi pada anak-anak, artinya fokus pada anak-anak dan apa yang mereka butuhkan untuk belajar dan tumbuh menjadi individu yang baik.  Kemudian berusaha menjadi guru yang ramah dan dapat dipercaya ini bisa dilakukan dengan cara membuat lingkungan belajar yang ramah dan nyaman, dan walaupun mungkin awalnya sulit, tapi tetap berusaha menjadi guru yang dapat dipercaya bagi anak-anak.  Trust memang adalah kunci.

Selanjutkan adalah-walaupun kadang saya sendiri selalu kerepotan dengan hal ini, yaitu : berusaha membuat materi yang menarik dan mudah dipahami, dan berusaha memberikan tugas yang memotivasi anak-anak untuk belajar.  Biasanya juga saya suka iseng memberikan hadiah berupa buku bagi siswa yang menjawab dengan baik terhadap tugas yang diberikan.

Selanjutnya adakah memberikan dukungan dan bimbingan bagi anak-anak, dan berusaha membantu mereka untuk mengatasi masalah dan tantangan yang mereka hadapi, walaupun tidak terkait dengan mata pelajaran yang diampu.  Juga terus berusaha mendukung perkembangan anak-anak dan membantu mereka untuk mencapai potensi mereka.  Salahsatu caranya adalah dengan menjadi guru yang inspiratif, memotivasi dan membantu anak-anak untuk mencapai impian mereka.

Menjadi berguna sebagai seorang guru membutuhkan komitmen dan upaya yang berkelanjutan. Dengan fokus pada anak-anak dan membuat lingkungan belajar yang positif, Anda dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang baik dan berguna bagi masyarakat.

Dukungan sosial 

Menjadi seorang guru relatif memiliki lingkungan kerja yang dukungan dan saling membantu.  Hal ini dimungkinkan karena  secara langsung akan bergabung dalam komunitas guru yang dapat membantuberbagi pengalaman dan memperoleh dukungan dari rekan sejawat.  Kerja sama dengan rekan sejawat ini nantinya dapat membantu kita dalam membagikan tugas dan memperoleh bantuan dalam mengatasi tantangan yang Anda hadapi.

Kemudian mau tidak mau akan belajar membuka diri pada orang lain dan berbagi perasaan dan pikiran Anda dengan mereka. Ini dapat membantu memperoleh dukungan dan membangun hubungan yang positif.  Hal ini terbukti membantu orang-orang yang cenderung introvert seperti saya.  Menjadi seorang guru mau tak mau menghilangkan rasa ragu untuk meminta bantuan dari orang lain saat membutuhkannya. Ini secara langsung atau tak langsung akan membantu  guru dalam memperoleh dukungan dan membuat pekerjaan Anda lebih mudah.

Waktu libur yang baik 

Guru memiliki jadwal kerja yang teratur dan memiliki waktu libur yang baik, tidak seperti pegawai kebanyakan, misalnya saat libur sekolah, baik semesteran maupun pas akhir tahun pelajaran yang waktunya cukup lama. Waktu libur yang berbeda ini bisa dipergunakan untuk memulihkan energi dan mengatasi kelelahan akibat pekerjaan yang padat.  Kemudian tentu saja bisa dimanfaatkan untuk  memperluas wawasan dan mengejar hobi dan minat apapun.  Hal ini juga memberikan kesempatan bagi guru untuk menguji keterampilan baru dan mengembangkan diri.

Selain itu tentu saja waktu libur yang cukup adalah hal positif untuk menjaga kesehatan mental dan membantu guru untuk mengatasi stres dan beban kerja.  Hal tersebut karena bisa mempunyai cukup waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan teman  dan memperkuat hubungan dengan mereka.

Bagian yang terakhir, mau tak mau, lebih-lebih bagi yang telah mendapatkan sertifikasi dan pegawai tetap adalah terkait pendapatan, yaitu:

Pendapatan yang stabil 

Kehidupan finansial seorang guru jaman sekarang biasanya stabil dan memiliki gaji yang baik, walaupun masih ada ketimpangan di beberapa tempat.  Kehidupan finansial seorang guru bisa bervariasi tergantung pada negara dan sistem pendidikan yang berlaku. Namun, beberapa hal yang umum menjadi perhatian dalam kehidupan finansial seorang guru adalah: gaji ayang merupakan  sumber utama pendapatan bagi seorang guru, dan biasanya ditentukan oleh pemerintah atau sekolah. Gaji yang rendah seringkali menjadi masalah bagi para guru.

Kemudian terkait potongan pajak , biaya pendidikan anak-anak seringkali menjadi beban bagi para guru, terutama jika mereka memiliki lebih dari satu anak.  Lalu pengeluaran rutin seperti pembayaran rumah, makan, dan transportasi harus dipertimbangkan dalam perencanaan keuangan, dan yang tak kalah penting adalah terkait dengan masa pensiun, kaerna terkait dengan perencanaan keuangan jangka panjang, dan para guru harus mempersiapkan diri untuk masa pensiun mereka.

Untuk mengatasi masalah keuangan, seorang guru harus membuat perencanaan keuangan yang baik dan mempertimbangkan pengeluaran dan pendapatan mereka. Juga penting untuk menyisihkan uang untuk investasi dan perencanaan pensiun. Namun, pemerintah juga perlu memperhatikan kondisi keuangan para guru dan memberikan dukungan yang tepat untuk membantu mereka mengatasi masalah finansial.

.

Demikian sedikit pengalaman terkait kelebihan profesi seorang guru, walau mungkin bagian terakhir terkait pendapatan sekali lagi adalah relatif, tapi paling tidak sumbangsih seorang guru akan dikenang selama-lamanya oleh murid, orangtua dan masyarakat.  Bagaimanapun, beruntunglah seseorang yang memilih profesi sebagai seorang guru.