Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Tabir Surya untuk Pesepeda

10 Oktober 2022   19:29 Diperbarui: 10 Oktober 2022   19:44 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tabir surya spf 50+ PA++++/dokpribadi.

Sebenarnya bisa saja tak pakai tabir surya saat bersepeda, lebih-lebih jika jaraknya cuma relatif pendek dan tak sampai lewat tengah hari, kalaupun malas menggunakannya bisa diakali dengan menggunakan baju tangan panjang dan celana panjang, tentu saja urusan kepala sudah dicukupi oleh cycling cap dan helm.

Masalahnya saya seringkali sepedaan dari pagi sampai lewat tengah hari, bahkan bisa sampai sore atau kadangkala bablas sampai malam hari baru sampai rumah kembali.  Masalah lainnya saya lebih senang menggunakan celana pendek dan baju lengan pendek saat sepedaan, rasanya lebih nyaman saja.  Walau akhirnya tentu saja muncul gradasi warna antara yang terkena paparan matahari langsung dan batas ujung lengan baju dan celana pendek.

Walau kata seorang teman saya dengan bijaknya: "laki-laki sih kalo gosong malah macho".  Bisa aja bikin teman senang, tapi teman saya itu mungkin belum pernah merasakan betapa perihnya kulit yang sampai melepuh akibat dihajar terik matahari siang, itu kejadian pas saya melewati kota Nganjuk saat sepedaan dari Jogja menuju Surabaya, bahkan bioplacenton yang saya oleskan untuk mengurangi perih akibat sunburn tak bisa berfungsi secara optimal saat itu.

Salah saya sendiri sih waktu itu meremehkan pentingnya tabir surya saat bersepeda.  Hal yang sebenarnya pernah diajarkan oleh seorang kawan pesepeda saat siang hari istirahat di sekitar Magelang.  Saya yang katro saat itu hanya bisa bengong dan mengiyakan saat dia menawarkan untuk memakai tabir surya, saya lupa persisnya merknya apa dan berapa spf-nya.

Kalau sekarang sih, di dalam tas kecil yang selalu saya bawa saat bersepeda, selain pompa, ban cadangan dan tools, salah satu yang harus tersedia adalah tabir surya.  Lebih-lebih domisli sekarang yang berada dekat dengan garis khatulistiwa, lewat jam 10 saja panasnya minta ampun. 

Tabir surya yang sekarang saya pakai berbentuk water based, terasa ringan dan dingin saat diaplikasikan.  Sun protector factor atau SPF-nya cukup besar yaitu 50+, yang artinya ternyata akan melindungi kulit selama 500-750 menit atau setara dengan 8 jam sebelum kulit terbakar akibat sinar matahari.

Terus ada tambahan kode PA (Protection Grade of UVA) ++++ yang belakangan saya baru tau kalau itu nilai kekuatan maksimal tabir surya untuk menahan bahaya dari sinar UVA yang dapat menembus hingga ke dalam kulit.

Jadi kawan, walaupun katamu gosong itu macho, tapi sungguh kulit terbakar sampai melepuh saat sepedaan menjelang siang hari itu sungguh tak sebanding tak sekeren yang kau bayangkan. Jadi tabir surya wajib untuk dipergunakan, walau tetap saja kulit belang tetap tak dapat terhindarkan..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun