Mohon tunggu...
R.Budi Ariyanto Surantono
R.Budi Ariyanto Surantono Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media Online & Digital Indonesia, Pemerhari Sosial, Kemasyarakatan, Seni dan Budaya, Praktisi Perlindungan Hak Konsumen & Pelayanan Publik

R.Budi Ariyanto Surantono, Praktisi Media Digital, Pemerhati Sosial, Kemanusiaan, Kemasyarakatan, Seni dan Budaya. Masyarakat Peduli Penyiaran Publik, Perlindungan Hak Konsumen dan Pelayanan Publik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Padepokan Hafidz Qur'an Yatim Piatu Banyu Mili Migunani, Hijrah Entrepreneur ke Sociopreneur

30 Desember 2023   17:56 Diperbarui: 30 Desember 2023   17:57 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jauh jauh hari sebelum pandemi Corona yang lalu. Saya sudah memiliki cita cita membangun sebuah Resort di lahan bukit seluar 3070 m2 yang berada di Jalur Lintas Selatan (JJLS)  Kawasan Laut Selatan Jawa.

Namun ketika Corona melanda negri ini, rencana tersebut tertunda hingga saat ini dikarenakan sulitnya birokrasi saat itylu, lesunya pembeli properti dan situasi kondisi yang serba sulit.

Dalam hitung-hitungan kertas waktu itu. Jika proyek berjalan, maka setidaknya keuntungan 3 milyard akan didapat dari penjualan sekitar 20 villa seharga 100-500 juta/unit.

Namun kini, keinginan itu sudah pupus. Cita cita mendapatkan keuntungan 3 milyard itu sudah tidak ada lagi. Berganti dengan keinginan mengganti rencana Resort Ekowisata Komersial menjadi kawasan sosial kemanusiaan.

Ya, kinj kawasan itu saya persiapkan menjadi kawasan belajar anak anak yatim piatu dan dhuafa. Resort Ekowisata "Kampoeng Poerba" akan berganti menjadi kawasan Padepokan Hafidz Qur'an Yatim Piatu Dhuafa.

Banyak teman dan sahabat saya yang tidak paham dengan pola pikir baru saya ini. Jujur sayapun juga tidak paham mengapa tiba-tiba saya memutuskan untuk membuat kawasan yang secara materi tidak menguntungkan ini.

Menjadikan kawasan sebagai kawasan belajar anak anak yatim piatu dan dhuafa tanpa membayar sama sekali. Sementara setiap hari ada kebutuhan makan, minum dan kebutuhan biaya sekolah diluar dan pendidikan di padepokan.

Darimana uangnya?, dapat untung dari mana?.

Entahlah, saya juga ga tau dan gak memikirkan dari mana uangnya. Tapi yang jelas saya yakin dan percaya Allah tidak akan diam.

Sentuhan tangan Allah SWT pasti bisa membuat semua yang kelihatannya tidak mungkin menjadi mungkin.

Saya yakin dalam waktu 1 tahun mulai Januari 2024 mendatang, pembangunan sudah mulai berjalan dengan bangunan rumah rumah kayu.

Semoga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun