Mohon tunggu...
Razak Akbar
Razak Akbar Mohon Tunggu... -

melompat dan melompat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok dan Kompasianer Culun Pembencinya

21 November 2013   22:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:49 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika anda pernah menyaksikan sendiri bagaimana tingkah laku "calon bajingan" seperti yang dimaksud oleh Ahok, maka 2000 persen anda tidak akan seteju dengan istilah "calon bajingan" seperti yang dilontarkan oleh Ahok tersebut. Spontan anda akan langsung menyebut mereka sebagai bajingan, penjahat, kriminal, atau bedebah, dalam arti yang sebenarnya. Tidak seperti gerombolan berjenggot yang biasa petentang-petenteng dengan membawa pedang dan pentungan yang hanya untuk gaya-gayaan saja, mereka membawa celurit, pedang, golok, sangkur, gir, dan lain-lain, benar-benar untuk dipergunakan sebagai alat untuk melukai dan atau membunuh orang lain yang dianggap musuhnya. Dan dari tahun ke tahun, tindakan mereka semakin menjadi-jadi. Bukan hanya untuk saling melukai dan membunuh, mereka juga melakukan perampokan, penodongan, dan juga pembajakan ankutan umum, yang tentu saja sangat meresahkan warga ibu kota.

Tetapi jika anda pada dasarnya adalah pembenci Ahok dan termasuk dalam golongan manusia culun dalam arti yang sebenarnya, maka istilah "calon bajingan" sangat tidak pantas diucapkan, tidak mendidik, dan tidak pantas diucapkan oleh seorang Wagub, dengan berbagai argumen yang sangat menggelikan. Apapun latar belakang anda, apakah anda seorang Guru, Aktifis LSM, anggota Partai, bahkan pengangguran yang dibayar untuk menulis di Kompasiana, argumen anda hanya akan ditertawakan oleh orang-orang yang pernah menyaksikan, terlebih menjadi korban kebrutalan para "calon bajingan" itu. Serta anda hanya akan menjadi bulan-bulanan oleh mereka yang masih waras, yang masih bisa membadakan tindakan mana yang disebut kenakalan dan perbuatan mana yang dimaksud dengan kejahatan.

Jadi, jika anda masih culun dan sangat membenci Ahok, mulailah berpikir sedikit kreatif karena kedepan Ahok akan tetap dengan gaya bicaranya yang seperti sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun