Mohon tunggu...
Rayhan Fakhriza
Rayhan Fakhriza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiwa

Mahasiswa biasa yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cerdas Memanfaatkan Produk Keuangan dengan Analogi Telur

29 Agustus 2020   19:41 Diperbarui: 29 Agustus 2020   19:37 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Teman-teman saya yang baik, pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan sebuah gagasan saya tentang memanfaatkan produk keuangan. Sebagaimana yang kita ketahui, di era teknologi yang maju seperti sekarang produk keuangan sangatlah beragam. Mungkin dahulu kita hanya mengenal menabung di bank atau transaksi jual beli lainnya. Namun kini kita dihadirkan dengan banyaknya pilihan produk keuangan. Dari mulai uang dan pembayaran elektronik, sampai dengan investasi jangka panjang.

Terlintas dalam pikiran saya, 'bagaimana caranya memanfaatkan produk keuangan sehingga mendapatkan hasil yang optimal?'. Pikiran ini muncul dari keingintahuan saya tentang bagaimana caranya efektif dalam berinvestasi dan mengelola uang. Karena bagaimanapun juga, kita ingin mendapatkan hasil terbaik dari setiap aktivitas kita yang melibatkan produk keuangan.

Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang langkah-langkahnya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu tujuan kita menggunakan produk keuangan.

Beberapa di antara kita ingin menggunakan produk keuangan untuk keperluan asuransi misalnya. Ada pula yang ingin memperoleh investasi jangka panjang. Beberapa orang yang lain mungkin ingin mendapatkan kesempatan atau barang yang bagus dengan transaksi menggunakan produk keuangan. Terlebih lagi apabila beberapa produk keuangan menawarkan promo yang menarik untuk barang atau jasa tertentu yang rasanya sulit untuk dilewatkan.

Apapun tujuan kita menggunakan produk keuangan, kita perlu mengetahui tentang kebutuhan kita masing-masing. Apakah itu untuk jangka panjang atau jangka pendek dan sebagainya. Untuk itulah, kita perlu cermat dalam menimbang mana transaksi yang perlu diambil mana yang tidak. Mana produk keuangan yang perlu digunakan sekarang, mana yang bisa digunakan nanti. Banyak pertimbangan yang perlu dicermati dan ditelaah lebih lanjut guna memperoleh hasil yang maksimal dalam menggunakan produk keuangan.

Teman-teman saya yang baik, mengoptimalkan penggunaan produk keuangan berarti cermat memilah dan menganalisis banyak kemungkinan di masa yang akan datang. Misalnya asuransi kendaraan dipilih karena kita khawatir di kemudian hari kendaraan kita mengalami kerugian. Atau produk keuangan berupa uang elektronik digunakan karena lebih praktis dan membantu pekerjaan kita sehari-hari yang perlu menggunakan uang elektronik untuk naik moda transportasi tertentu.

Dari sekian banyak pertimbangan, saya merasa perlu untuk mempertimbangkan hal-hal yang sifatnya worst case scenario. Sebagai seorang mahasiswa ilmu fisika saya melihat bahwa segala sesuatu harus dilihat dari banyak sudut pandang, begitu pula menggunakan produk keuangan. Salah satu sudut pandang yang membuat saya tertarik adalah sudut pandang saya sebagai seorang pelajar ilmu fisika, yakni gangguan sistem.  

Bagi saya, gangguan sistem dapat merusak banyak sendi-sendi kehidupan, termasuk kegiatan perekonomian. Contoh sederhananya adalah semisal kita menggunakan layanan electronic banking dari bank tertentu. Pada suatu kesempatan, terdapat gangguan sistem pada layanan electronic banking tersebut yang menyebabkan kita tidak bisa melakukan transaksi dan lainnya. Walau gangguannya hanya berlangsung dalam beberapa menit atau jam, tentu akan mengganggu banyak aktivitas kita. Worst case scenario yang ingin saya angkat adalah rusaknya seluruh sistem.

Teman-teman saya yang baik, perlu disadari bahwa sistem keuangan apapun yang kita gunakan berasal dari satu induk yang sama. Selagi produk keuangan itu terhubung ke dalam internet dan World Wide Web atau www. Maka bisa dipastikan ancaman dapat datang kapan saja. Rusaknya seluruh jaringan internet dapat terjadi akibat bencana alam, radiasi, paparan gelombang elektromagnetik berlebih dan lainnya. Sedangkan apabila kita melakukan banyak transaksi atau investasi yang menggunakan basis internet, kemungkinan kerugian yang bisa kita alami akibat rusaknya sistem bisa sangat besar. Resiko besar akibat kerusakan sistem bisa berakibat fatal untuk investasi, asuransi, dan produk keuangan kita yang berbasis internet.

Hal inilah yang menyebabkan saya memikirkan cara tetap optimal dalam menggunakan produk keuangan dengan keuntungan yang optimal pula.

Dengan kita menyadari resiko dengan adanya kemungkinan terburuk seperti yang saya jelaskan sebelumnya, kita bisa lebih cermat dalam memilih produk keuangan mana yang bisa kita ambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun