Mohon tunggu...
Rahadian Setiya Nugroho
Rahadian Setiya Nugroho Mohon Tunggu... Guru Bimbingan Konseling SMK 3 Tegal

Saya menyukai politik, sejarah, psikologi, sport dan peternakan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SMK DINAMIKA TEGAL, Jejak Sekolah Marhaenis Yang Tetap Menyala

7 Oktober 2025   08:37 Diperbarui: 7 Oktober 2025   08:37 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh: Mengolah limbah plastik jadi kerajinan bernilai jual.

5. Pendidikan sebagai Pembebasan

  • Program: Critical Thinking Forum
    Diskusi rutin tentang isu-isu sosial, lingkungan, atau kebijakan pendidikan.

  • Tujuan: Membentuk siswa yang kritis, peka keadilan, dan berani berpendapat.

  • Contoh: Debat kelas tentang "Dampak AI bagi masa depan pekerjaan rakyat kecil."

6. Era Digital untuk Rakyat

  • Program: Digital Literacy for All
    Setiap siswa wajib menguasai keterampilan digital dasar (editing, coding, presentasi, keamanan digital).

  • Tujuan: Mengurangi kesenjangan digital.

  • Contoh: Siswa membuat kanal YouTube edukasi dengan peralatan sederhana, bukan hanya konsumtif terhadap teknologi

    doc pribadi dmc68
    doc pribadi dmc68
    Pendidikan Marhaenisme merupakan refleksi dari perjuangan bangsa Indonesia untuk membangun manusia yang merdeka, berkepribadian, dan berdaya. Meskipun mengalami pasang surut, nilai-nilai Marhaenisme tetap relevan hingga kini. Dalam konteks pendidikan modern, gagasan Soekarno tentang pembebasan, kemandirian, dan humanisme dapat menjadi fondasi moral bagi pengembangan kurikulum yang berpihak pada rakyat dan kemanusiaan.Sebagaimana dikatakan Soekarno (1964):
    "Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan, dan di mana rakyat bekerja bukan untuk segelintir orang, tetapi untuk kesejahteraan seluruh umat manusia."

    Daftar Pustaka

    • Freire, P. (1984). Pendidikan Kaum Tertindas. Jakarta: LP3ES.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
      Lihat Humaniora Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun