Mohon tunggu...
Raudatul Dinda
Raudatul Dinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Do the best but dont feel the best

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ahlus Sunnah Wal Jamaah dalam Pandangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama

21 Oktober 2021   21:48 Diperbarui: 21 Oktober 2021   21:57 10490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Muhammadiyah sebagai Ahlus Sunnah Wal Jamaah , apakah NU juga ?

Sekarang kita bisa lihat, Nahdlatul Ulama sendiri adalah sama seperti Muhammadiyah, organisasi Islam terbesar di Indonesia. Nahdlatul Ulama didirkan oleh K.H. Hasyim Asy'ari bisa dikatakan sebagai organisasi yang bergerak setelah kebangkitan para ulama atau pergerakan para ulama. Nahdlatul ulama dengan Muhammadiyah sebenarnya sama, akan tetapi ada hal-hal yang membedakan walaupun itu tidak semua.

Seperti termaktub dalam Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama pasal 3 bahwa : Nahdlatul Ulama sebagai Jami'ah Diniyah beraqidah Islam, menurut faham Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan mengikuti salah satu mazhab empat : Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali. Jadi, NU juga sebagai Ahlusunnah Wal Jamaah tetapi memiliki berbeda faham dengan Muhammadiyah.

Dari segi asal usul istilah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, Nahdlatul Ulama memandang bahwa istilah tersebut bermula dari hadist Nabi tentang iftiraqul ummah yang telah disebutkan nabi dan kemudian istilah ini diberi makna sebagai kaum muslimin yang di dalamnya mengamalkan syariat, aqidah  dan tasawuf selalu berpegang teguh pada tindak lanjut yang dicontohkan oleh Rasul dan sahabat nabi.

 

Perbedaan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Memandang Ahlus Sunnah Wal Jamaah 


Setelah tadi kita mengetahui apa itu Ahlus Sunnah wal Jamaah, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Perlu kita ketahui apakah ada perbedaan diantara keduanya. 

Dalam  perkembangan istilahi, nama Ahlus Sunnah Wal Jamaah banyak yang menisbatkan sendiri. Sebagaimana yang dikatakan Zamakhasyari Dhofier, bahwa sering disimpulkan bahwa para kyai di Jawa, Ahlus Sunnah Wal Jamaah bisa mempunyai arti yang lebih sempit, tidak semata-mata untuk membedakan dengan kelompok Syiah, tetapi juga untuk membedakan dengan kelompok Islam modern.

Dari Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama sama-sama merasa ada ketertaitan antara paham agamanya dengan istilah Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Jika Nahdlatul Ulama secara tegas dalam rumusan resmi organisasi, sedangkan Muhammadiyah tidak menyatakan secara tegas dan resmi dalam rumusan organisasinya, tetapi dinyatakan oleh sebagian tokoh-tokohnya.

Baik itu  Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama sama-sama memandang bahwa istilah Ahlus Sunnah Wal Jamaah berasal dari hadits-hadits Nabi Muhammad SAW tentang iftiroqul ummah yang memiliki makna sebagai kelompok kaum muslimin yang teguh berpedoman kepada Al-Qur'an dan Sunnah Rasul dan Sunnah sahabatnya. Namun dalam penerapan sistem pemahaman agamanya memiliki perbedaan yang diametral.

Muhammadiyah dalam Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah merupakan upaya pemahaman., penghayatan dan pengalaman ajaran Islam secara murni yang diambil langsung dari Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan melakukan ijtihad (atau minimal ittiba') menggunakan pemikiran kritis berdasarkan akal yang sehat dan jernih sesuai ajaran Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun