Mohon tunggu...
Ratu Alia Divatresta
Ratu Alia Divatresta Mohon Tunggu... Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPNVYK

UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Ubud Food Festival" Pikat Wisatawan Asing Mencicipi Kuliner Indonesia

14 Mei 2025   11:11 Diperbarui: 14 Mei 2025   13:13 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Ubud Food Festival. Sumber: ubudfoodfestival.com

Di era globalisasi, konsep hard power tidak lagi menjadi kekuatan mutlak bagi suatu negara dalam mewujudkan kepentingan nasionalnya seperti zaman perang yang mengutamakan kekuatan militernya. Perubahan sistem global juga merubah pandangan pada aktor yang sebelumnya hanya menjunjung tinggi negara, sekarang juga mengedepankan aktor lain seperti organisasi internasional, perusahaan multinasional atau swasta. 

Terdapat komponen yang mendukung upaya diplomasi yang dikenal sebagai soft power yang berarti kemampuan untuk bertindak yang tujuannya untuk mempengaruhi pihak lain agar menyetujui atau melakukan apa yang disepakati oleh masing-masing.

Kuliner merupakan salah satu upaya diplomasi yang menjadi bagian gastronomi. Upaya diplomasi ini dipakai oleh berbagai negara yang memiliki kebudayaan beragam, seperti Indonesia. Pengenalan kebudayaan melalui kuliner saat ini menjadi daya tarik bagi bangsa lain untuk melihat kebudayaan suatu bangsa.

Diplomasi kuliner menjadi jembatan yang memperkenalkan ciri khas makanan suatu negara ke negara lainnya. Karena itu, kuliner memiliki peran yang besar dalam instrumen diplomasi. Makanan khas yang dikenalkan oleh masing-masing negara menjadi bukti bahwa media advertasi sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi terutama pada negara yang memiliki sektor pariwisata yang kuat. 

Contoh dari berhasilnya diplomasi kuliner dirasakan di berbagai negara seperti Thailand dengan Mango Sticky Rice, Jepang dengan Sushi dan Indonesia dengan Rendang. 

Indonesia sebagai negara yang mengedepankan sektor pariwisatanya tentu memiliki daya pikat di mata dunia termasuk dalam segi kulinernya. Makanan khas Indonesia masing-masing memiliki nilai dan sejarahnya, hal inilah yang menjadikan kuliner di Indonesia menjadi potensi besar dalam melakukan diplomasi di pasar internasional.

Masakan Rendang, dinobatkan sebagai salah satu makanan terlezat di dunia yang dilansir oleh salah satu liputan berita internasional diurutan ke-50. Tak hanya Rendang, Sate dan Nasi Goreng menjadi makanan terlezat di dunia dengan urutan ke-14. Hal ini menjadi bukti bahwa suksesnya Indonesia dalam memperkenalkan makanan khasnya melalui diplomasi kuliner. 

Kuliner menjadi salah satu potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam mengembangkan gastronominya. Sadar akan memiliki peluang dalam melakukan diplomasi kuliner, Indonesia menciptakan berbagai macam festival kuliner yang diadakan baik di luar negeri maupun di Indonesia sendiri.

Di Indonesia sendiri mengadakan Ubud Food Festival (UFF) yang diadakan di Bali. Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang menarik perhatian wisatawan asing untuk berlibur atau menetap di Indonesia. Tercatat hingga September 2024, terdapat 4,7 juta WNA masuk ke Bali.

Banyaknya wisatawan asing yang masuk ke Bali menjadikan Bali sebagai lokasi yang  tepat untuk mengenalkan kuliner nusantara melalui Ubud Food Festival. Terbentuknya UFF ini dilatarbelakangi oleh keinginan Indonesia mengenalkan beragamnya kuliner nusantara di mata dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun