Mohon tunggu...
Ratu Alia Divatresta
Ratu Alia Divatresta Mohon Tunggu... Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPNVYK

UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Thailand-Indonesia "Berjabat Tangan" Menanggulangi Terorisme Dalam Pertemuan ADMM

27 April 2025   12:43 Diperbarui: 27 April 2025   12:43 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Menhan Indonesia dan Thailand pada ADMM (Sumber: www.kemhan.go.id)

Asia Tenggara merupakan wilayah yang di dalamnya terdapat negara-negara yang memiliki beragam dinamika, suku, budaya, etnis dan sejarah. Dinamika yang terdapat di kawasan Asia Tenggara menjadikannya sebagai peluang dalam melakukan kerjasama baik di bidang ekonomi, politik, budaya dan lain sebagainya. Namun, munculnya dinamika di kawasan Asia Tenggara juga dapat menjadi ‘boomerang’ bagi negara-negara di dalamnya. 

Sebagai kawasan yang memiliki pengaruh besar dalam perputaran dunia tentu dihadapkan dengan berbagai tantangan, salah satunya terhadap stabilitas keamanan. Stabilitas keamanan akan mengganggu pertumbuhan ekonomi global terutama di negara-negara berkembang. Asia Tenggara, sebagai kawasan yang mayoritas dihuni oleh negara berkembang tentu merasakan dampak yang signifikan. 

Terorisme bukanlah suatu ancaman baru dihadapi oleh suatu kawasan. Dengan letaknya yang strategis, Asia Tenggara seringkali menjadi target berbagai serangan teroris. Terjadi kasus pada tahun 2015 mengenai pengeboman Bangkok dengan motif sentimen anti-pemerintah. 

Di akhir abad 20, organisasi terorisme berkembang pesat, terorisme yang menggemparkan dunia salah satunya adalah peristiwa pengeboman gedung WTC 9/11 di Amerika Serikat dan bom Bali. Meningkatnya aktivitas terorisme membawa globalisasi ke dalam ketidakpastian sehingga menimbulkan kekhawatiran akan stabilitas keamanan. 

Hubungan yang terjalin antara Thailand dan Indonesia merupakan wujud dari adanya sikap Thailand dalam meningkatkan kerjasamanya dengan negara lain terutama di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 1950, hubungan Thailand dan Indonesia resmi dimulai dengan membuka kantor kedutaan besar di masing-masing negara. Sejak saat itu, hubungan yang dibangun oleh dua negara tersebut mengalami peningkatan di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, kebudayaan, militer maupun pertahanan. 

Sebagai negara yang memiliki kesamaan dalam melawan ancaman keamanan dan pertahanannya, Indonesia dan Thailand juga mempunyai persoalan yang sama dalam mengembangkan kekuatan militernya. Dengan menghadapi persoalan yang sama, Indonesia dan Thailand memandang bahwa kerjasama di bidang militer dan pertahanan merupakan peluang yang baik dalam mengatasi persoalan yang sama.

Terorisme merupakan salah satu ancaman yang menjadi perhatian keamanan global. Munculnya kelompok non-legitimasi yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara menjadikan Thailand dan Indonesia mengambil langkah konkret untuk mengatasi ancaman terorisme. 

Menghadapi ancaman terorisme yang semakin rumit, kerjasama antar negara khususnya di kawasan Asia Tenggara penting untuk dilakukan. Thailand dan Indonesia dalam pertemuan ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM). 

Dalam pertemuan ADMM, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama militernya untuk menanggulangi terorisme maupun kerjasama bidang lainnya yang menjadi ancaman di kedua negara tersebut. Dalam pertemuan ADMM diwakilkan oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan Menteri Pertahanan Thailand.

Maraknya ancaman terorisme yang mengancam stabilitas keamanan kawasan khususnya di Asia Tenggara. Meningkatkan pertukaran informasi intelijen diperlukan dalam suatu negara untuk bersiap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya aksi terorisme. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun